15 Pasien Anak di Gaza Meninggal Akibat Dehidrasi dan Malnurtisi

Serangan Israel kembali menimbulkan korban yang merupakan anak-anak

4 Maret 2024

15 Pasien Anak Gaza Meninggal Akibat Dehidrasi Malnurtisi
aa.com.tr

Dalam perkembangan situasi serangan Israel terhadap Palestina yang semakin tak kunjung berhenti, kabar duka kembali datang dari Palestina. Krisis kemanusiaan kali ini datang dari Rumah Sakit Kamal Adwan yang terletak di Gaza Utara, Palestina.

Sedikitnya, 15 Pasien yang merupakan anak-anak di rumah sakit tersebut dinyatakan meninggal dunia akibat dehidrasi dan malnutrisi.  

Pada kesempatan ini, Popmama.com akan merangkum kabar 15 Pasien Anak di Gaza Meninggal Akibat Dehidrasi dan Malnurtisi. 

Editors' Pick

1. Sudah dikonfirmasi oleh Kementrian Kesehatan Palestina

1. Sudah dikonfirmasi oleh Kementrian Kesehatan Palestina
enigma-mag.com

Sebanyak 15 anak meninggal akibat dehidrasi dan kekurangan gizi di Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara. Kabar menyedihkan ini telah dikonfirmasi oleh juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina, Ashraf Al-Qudra.
“Sebanyak 15 anak meninggal akibat kekurangan gizi dan dehidrasi di Rumah Sakit Kamal Adwan,” kata Ashraf Al-Qudra seperti yang dikutip dari CNN Indonesia.

“Kami khawatir atas nyawa enam anak yang mengalami gizi buruk dan dehidrasi di ICU Rumah Sakit Kamal Adwan akibat generator listrik dan mesin oksigen mati, dan lemahnya kapabilitas medis," tambah Qudra.

Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Ahmed al-Kahlout, mengungkapkan bahwa rumah sakit tersebut terpaksa berhenti beroperasi karena kekurangan bahan bakar untuk menjalankan generatornya. 

Seperti yang diketahui, daerah di wilayah Gaza utara diblokade oleh pasukan Israel, sehingga rumah sakit-rumah sakit yang berada di daerah sana tidak bisa beroprasi secara optimal.

2. Kasus malnutrisi di Gaza dikonfirmasi oleh PBB

2. Kasus malnutrisi Gaza dikonfirmasi oleh PBB
news.un.org

Pada 19 Februari Badan PBB untuk Anak-anak (UNICEF) memperingatkan bahwa terjadi peningkatan kasus malnutrisi yang tajam di kalangan anak-anak, wanita hamil, dan ibu menyusui di Gaza. Kabar ini telah diperkuat oleh komentar Direktur Eksekutif Badan PBB untuk Anak-anak (UNICEF), Catherine Russell. 

Dalam cuitannya di X, Russell mengaku terkejut atas laporan sehari sebelumnya yang menyebutkan sekitar 10 anak meninggal akibat malnutrisi di Gaza. Terlebih lagi, Ia menambahkan bahwa 1 dari 6 anak di bawah usia dua tahun di Gaza utara mengalami malnutrisi akut.
Menurutnya, keterlambatan satu menit dalam mengakses makanan, air, perawatan medis dan perlindungan dari peluru dan bom Israel bagi anak-anak Palestina di Gaza akan menimbulkan imbas yang mengerikan. 

Hal ini menimbulkan ancaman serius bagi mereka, khususnya di bidang kesehatan. Apalagi, Israel sering melakukan serangan secara intens di wilayah tersebut.

3. Kasus serupa terjadi di rumah sakit lain

3. Kasus serupa terjadi rumah sakit lain
saba.ye

Rumah sakit Al Awda di Jabalia, Gaza utara, dilaporkan menghentikan layanan medis pada hari Rabu karena kekurangan bahan bakar dan pasokan medis. Rumah sakit tersebut adalah rumah sakit terakhir yang berfungsi di wilayah tersebut.

Salah satu manajer seniornya, Dr Muhammad Salha, mengatakan penutupan rumah sakit tersebut akan menyebabkan kehilangan total pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat Gaza Utara. Kekhawatiran akan bencana kemanusiaan semakin meningkat di Gaza utara, dengan banyak anak-anak yang menderita malnutrisi dan kekurangan peralatan medis yang vital akibat pemadaman listrik yang konstan. 

Situasi krisis di Gaza semakin memburuk dengan penghentian layanan di 31 rumah sakit akibat pengeboman, penghancuran, dan penyitaan pasokan medis dan bahan bakar oleh Israel. Selain itu, 152 fasilitas kesehatan juga menjadi sasaran, seperti yang diungkapkan oleh Kantor Media Pemerintah di Gaza.

Serangan intens Israel terhadap Gaza, yang dimulai sebagai tanggapan terhadap serangan Hamas pada Oktober 2023, telah menewaskan ribuan orang dan menyebabkan kerusakan infrastruktur secara massal. 

Baca juga: 

The Latest