Cerita tentang Penyaliban Yesus Kristus di Golgota ini bukan hanya memberitahu anak peristiwa-peristiwa penting apa saja dalam agama Kristen, namun juga memiliki beberapa ajaran yang bisa ditanamkan pada anak dalam kehidupannya sehari-hari, seperti berikut ini:
Rela berkorban demi orang lain
Dalam Jumat Agung dikenal bagaimana Yesus yang rela disalib untuk menebus dosa-dosa manusia, bahkan orang mengolok-ngolok, menertawai, hingga meludahkan. Hal ini mengajarkan anak bahwa ia harus mengalah dan tidak boleh melawan orang lain yang menyakitinya.
Serta anak tidak perlu khawatir, karena hal tersebut membuatnya dijanjikan Kerajaan Sorga oleh Allah, seperti yang tertulis pada Matius 5:10,
"Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga."
Memaafkan orang lain
Memaafkan orang lain memang tidak mudah, apalagi jika anak mengalami hal yang tidak menyenangkan dari orang sekitarnya yang membuat anak sakit hati atau trauma.
Namun cerita Yesus disalibkan, mengajarkan anak bahwa walaupun banyak yang menyakiti-Nya, Ia tetap memaafkan orang-orang tersebut.
Selain memaafkan, anak juga tidak boleh membalas dendam atau bahkan memusuhi orang tersebut.
Selalu berdoa
Bahkan pada saat berada di taman Getsemani, Yesus mengajak muridNya untuk berdoa untuk meminta kekuatan.
Artinya ketika anak mengalami pergumulan dalam hati dan pikirannya, penting untuk berbicara dengan berdoa pada Allah agar diberikan kekuatan. Dalam dicerita ini, bahkan Allah mengirimkan malaikat dari surga untuk menghibur lho!
Tidak memanfaatkan kejahatan demi keuntungan
Salah satu murid Yesus bernama Yudas menyerahkan Yesus pada pasukan untuk mendapatkan 30 keping perak.
Di cerita ini Mama bisa memberi tahu anak bahwa cara untuk mendapatkan keuntungan adalah dengan cara yang positif dan tidak menyakiti orang lain.
Jangan berbohong
Seperti yang dilakukan Petrus, menyangkal suatu kebenaran dapat menghasilkan penyesalan di akhir. Dengan berbohong, anak menutupi sebuah masalah yang perlu segera diselesaikan. Sehingga lebih baik berkata jujur walaupun menyakitkan, namun masalah bisa terselesaikan dengan cepat.
Nah itulah beberapa pelajaran yang bisa diambil dari cerita Penyaliban Yesus Kristus di Golgota.
Perayaan Jumat Agung 2 April mendatang, mengingatkan anak bahwa kasih sayang Tuhan Yesus yang merupakan Anak Allah tidak akan ada habisnya pada siapapun, bahkan termasuk orang-orang yang menyakiti-Nya dan tidak mempercayai-Nya.
Baca juga: