Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Freepik/timolina
Freepik/timolina

Menggoreng ikan menambah lemak dan kalori, yang tidak ideal untuk anak-anak. Proses ini juga mengurangi nutrisi penting seperti asam lemak omega-3 dan vitamin. 

Minyak goreng sering mengandung lemak trans, berbahaya bagi kesehatan jantung. Selain itu, menggoreng menghasilkan polusi udara dalam rumah yang bisa mempengaruhi pernapasan anak. 

Ada alternatif lebih sehat seperti mengukus, memanggang, atau merebus ikan yang mempertahankan nilai gizinya. 

Berikut alasan mengapa sebaiknya ikan tidak digoreng jika untuk anak, selengkapnya di Popmama.com.

1. Kandungan lemak dan kalori tinggi

Freepik

Menggoreng ikan menambahkan banyak lemak dan kalori yang tidak dibutuhkan oleh tubuh anak. 

Anak-anak memerlukan diet yang seimbang untuk pertumbuhan optimal dan kesehatan jangka panjang. Asupan lemak berlebih dari makanan yang digoreng dapat menyebabkan obesitas, yang dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan seperti diabetes dan penyakit jantung. 

Menurut penelitian yang dilakukan pada tahun 2007 lalu oleh American Journal of Clinical Nutrition mengatakan bahwa menggoreng ikan dengan minyak mengubah komposisi asam lemak makanan, meningkatkan kepadatan energi, dan menurunkan kandungan air yang kemudian menimbulkan lemak tambahan yang tidak memberikan manfaat nutrisi pada anak-anak. 

Memilih metode memasak lain seperti mengukus atau memanggang dapat membantu menjaga kandungan lemak dan kalori tetap rendah, menjadikan ikan pilihan yang lebih sehat untuk anak-anak.

2. Kehilangan nutrisi penting

Freepik/jcomp

Proses menggoreng ikan dapat mengurangi kandungan nutrisi penting yang ada dalam ikan, seperti asam lemak omega-3, vitamin D, dan protein berkualitas tinggi. 

Asam lemak omega-3 sangat penting untuk perkembangan otak dan fungsi kognitif anak. Ketika ikan digoreng, nutrisi ini dapat rusak atau berkurang signifikan. Selain itu, vitamin dan mineral lain yang penting untuk kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh juga bisa hilang. 

Oleh karena itu, untuk memastikan anak-anak mendapatkan manfaat penuh dari ikan, sebaiknya memilih metode memasak yang mempertahankan nutrisi tersebut.

3. Resiko lemak trans

Freepik/KamranAydinov

Minyak goreng, terutama jika digunakan berulang kali, dapat mengandung lemak trans. Lemak trans diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL), meningkatkan resiko penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya. 

Sesuai dengan studi yang dilakukan pada tahun 2008 dalam Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional yang mengatakan "asam lemak trans dapat meningkatkan kadar K-LDL, serta menurunkan kadar K-HDL".

Anak-anak yang mengonsumsi makanan tinggi lemak trans beresiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan di kemudian hari. 

Mengurangi asupan lemak trans sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. 

4. Pencemaran udara dalam rumah

Freepik

Menggoreng ikan dapat menghasilkan partikel dan zat kimia yang mencemari udara dalam rumah, termasuk senyawa seperti akrolein yang dapat mengiritasi saluran pernapasan.

Anak-anak, terutama yang memiliki kondisi pernapasan seperti asma, bisa sangat sensitif terhadap polusi udara dalam ruangan. 

Menghirup udara yang terkontaminasi oleh asap dari penggorengan dapat memperburuk kondisi pernapasan dan menyebabkan iritasi atau alergi.

5. Selain digoreng, ikan dapat diolah dengan alternatif sehat yang mudah

Freepik

Ada banyak metode memasak ikan yang lebih sehat dan mudah dilakukan. Mengukus, memanggang, atau merebus ikan adalah beberapa metode yang dapat mempertahankan kandungan nutrisi tanpa menambah lemak dan kalori yang tidak diperlukan. 

Mengukus dan merebus ikan memungkinkan nutrisi penting seperti asam lemak omega-3, vitamin, dan mineral tetap terjaga, sementara memanggang memberikan tekstur dan rasa yang lezat tanpa menggunakan minyak berlebih. 

Memilih metode memasak ini tidak hanya membuat ikan lebih sehat untuk anak-anak, tetapi juga mengajarkan mereka tentang pentingnya memilih opsi makanan yang bergizi dan sehat sejak dini.

6. Ikan yang digoreng dapat memicu reaksi alergi

Freepik

Menggoreng ikan dengan minyak yang digunakan berulang kali dapat meningkatkan resiko kontaminasi silang dengan alergen lain, seperti kacang atau gluten, jika minyak tersebut telah digunakan untuk menggoreng bahan-bahan tersebut sebelumnya. 

Anak-anak yang sensitif atau alergi terhadap bahan-bahan tertentu bisa mengalami reaksi alergi yang serius. 

Dengan memasak ikan menggunakan metode yang lebih bersih seperti mengukus atau merebus, resiko kontaminasi silang dapat diminimalkan. Selain itu, memasak dengan cara ini lebih mudah untuk menjaga kebersihan dan menghindari bahan tambahan yang mungkin memicu alergi, menjadikan makanan lebih aman bagi anak-anak.

 

7. Membiasakan anak makan ikan dengan alternatif sehat dapat membentuk kebiasaan makan yang sehat

Freepik

Mengajarkan anak-anak untuk menyukai makanan sehat sejak dini adalah langkah penting dalam membentuk kebiasaan makan yang baik seumur hidup. 

Memasak ikan dengan cara yang sehat seperti mengukus, memanggang, atau merebus dapat membantu anak-anak memahami pentingnya memilih makanan yang bergizi dan rendah lemak. 

Kebiasaan makan yang sehat dapat membantu mencegah masalah kesehatan di masa depan, seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. 

Dengan memberikan contoh yang baik melalui pilihan makanan yang sehat, orangtua dapat membantu anak-anak dalam mengembangkan pola makan yang seimbang dan berkelanjutan sepanjang hidup mereka.

Demikian alasan mengapa sebaiknya ikan tidak digoreng jika untuk anak. Mulai mencoba alternatif yang lebih sehat ya, Ma.

Editorial Team