Sejak kecil kita diajarkan tentang pentingnya berbagi kepada sesama. Dimulai dari hal sederhana, seperti mengajarkan pada anak berbagi kue dengan saudaranya atau pun berbagi mainan untuk dimainkan bersama-sama temannya.
Banyak orangtua yang merasa canggung tatkala sang Anak menolak berbagi dengan anak yang lain. Memang, berbagi adalah hal yang baik. Tetapi tahukah mama, ketika anak tidak mau berbagi bukan berarti ia anak yang egois. Faktanya, pada beberapa kondisi, orangtua perlu menghormati otoritas diri anak yang enggan berbagi dengan orang lain.
Berbagi adalah simbol kebaikan dan kemurahan hati. Tetapi seperti apa kita mengharapkan anak kita untuk berbagi? Seberapa dini anak bisa belajar berempati?
Popmama.com merangkum 5 alasan mengapa orangtua tak perlu memaksa anak untuk berbagi, dilansir dari Huffpost:
