Cara Mencegah Anak agar Tidak Jadi Korban Pedofil

Cara tepat untuk mengajari anakmu mengenai tubuhnya dan cara menjaganya dari pelakuan orang lain

15 Mei 2020

Cara Mencegah Anak agar Tidak Jadi Korban Pedofil
positiveparentingsolutions.com

Ada banyak hal yang belum si Kecil mengerti dan pahami di usia-usia awalnya itu. Termasuk mengenai tubuhnya.

Di sinilah peran Mama dibutuhkan untuk mulai memperkenalkan dan mendidiknya mengenali setiap anggota tubuh.

Tubuh anakmu merupakan ruang gerak mereka sendiri. Maka baik Mama dan anakmu harus memastikan kalau tubuhnya terhindar dari sentuhan yang tidak pantas.

Ini tidak menjadi masalah ketika mereka menyentuh dirinya sendiri. Karena mereka punya hak untuk menjelajahi tubuh mereka sendiri tanpa menganggapnya "kotor" ataupun "salah".

Ajarkan mereka untuk menolak sentuhan yang tidak pantas dari siapapun orangnya. Mama dapat menemukan cara mengedukasi si Kecil mengenai anggota tubuhnya di Popmama.com.

Jangan biarkan mereka menjadi korban pedofili sebelum Mama mengedukasinya. 

1. Jelaskanlah mengenai nama dan bentuk setiap anggota tubuh

1. Jelaskanlah mengenai nama bentuk setiap anggota tubuh
parenting.firstcry.com

Sebagai langkah awal, Mama dapat memberikan pengetahuan yang jelas dan lengkap mengenai setiap bagian tubuh yang terlihat oleh mata anakmu. Cara termudah melakukan ini ialah dengan mengurutkan bagian tubuhnya berdasarkan ukurannya.

Kamu dapat menggunakan alat bantu melalui gambar tubuh manusia agar memudahkan penjelasanmu, tunjuk gambar lalu sebutkan namanya. Jika anakmu perempuan, Mama dapat memberitahunya ketika mandi bersama. Dengan mengurutkan, menyebut, dan menunjuk akan memudahkannya mengingat apa yang Mama sampaikan.

Editors' Pick

2. Mulai jelaskan fungsi dari anggota tubuh

2. Mulai jelaskan fungsi dari anggota tubuh
thisgatherednest.com

Setelah Mama memberitahu nama dan menunjukan setiap bagian anggota tubuhnya. Kini saatnya Mama mulai menjelaskan fungsi setiap anggota tubuh secara singkat dan mudah dimengerti.

Gunakan ini agar membuat si Kecil semakin memahami apa fungsi tubuhnya. Dan dapat melakukan hal-hal positif melalui tubuhnya itu.

3. Beritahukan ia mengenai anggota tubuh yang bersifat privat

3. Beritahukan ia mengenai anggota tubuh bersifat privat
todaysparent.com

Mama perlu sampaikan kepada si Kecil kalau ada beberapa bagian tubuh yang bersifat privat atau pribadi. Ini berarti ia tidak boleh memperlihatkannya pada orang lain, apalagi membiarkan orang lain menyentuhnya. Anakmu perlu memahami dan menyadari hal penting yang satu ini karena dapat membantunya terhindar dari perbutan buruk orang lain.

Mempertimbangkan ini merupakan topik yang penting, Mama sebaiknya membicarakannya secara lisan. Selain itu, Mama juga dapat menunjukan reaksi seperti “malu” saat si Kecil lupa untuk menutup bagian privatnya. Itu akan membangun perasaan secara natural untuk menjaganya anggota tubuhnya yang bersifat privat dari mata publik termasuk orangtuanya.

4. Ajarkan si kecil untuk selalu menjaga tubuhnya

4. Ajarkan si kecil selalu menjaga tubuhnya
Freepik/senivpetro

Anakmu kini telah mengetahui anggota tubuhnya yang bersifat privasi dan melindunginya agar tidak terlihat oleh orang lain. Kini ajaklah anakmu agar memiliki perasaan untuk menjaga keseluruhan tubuhnya secara utuh.

Mama perlu membuat si Kecil mengerti kalau menjaga tubuhnya merupakan yang penting. Seperti dengan mengajarkannya untuk bertindak hati-hati ketika bermain agar tidak terluka.  Pastikan juga anakmu mengerti untuk tidak menggunakan benda-benda tajam atau berbahaya dengan memberi tahu konsekuensi yang akan terjadi.

5. Ajak anakmu bicara mengenai perubahan tubuhnya kelak

5. Ajak anakmu bicara mengenai perubahan tubuh kelak
integrisok.com

Dan hal terakhir mengenai tubuhnya yang Mama perlu sampaikan ialah mengenai perubahan pada tubuh anak mama. Mungkin saat ini perubahan itu belum terjadi atau terlihat secara spesifik, namun di usia belasan, mereka akan mulai merasakan pertumbuhan tubuhnya secara pesat.

Untuk itulah Mama perlu mempersiapkan mental anak dengan mencoba masuk membicarakan  perubahan fisik yang akan ia alami di kemudian hari.

Gunakan komunikasi yang mudah dipahami oleh anak dan memudahkannya memahami bahwa tubuhnya mengalami perubahan dan itu berupakan hal yang wajar.

Edukasikan hal-hal seperti ini dengan baik dan menggunakan bahasa yang mudah dipahaminya. Bersikaplah terbuka jika ia bertanya mengenai hal-hal yang berhubungan dengan tubuhnya. 

Baca juga:

The Latest