Cara Menerapkan Metode Montessori di Rumah

Metode montessori dapat melatih kemandirian si Kecil, Ma

31 Oktober 2020

Cara Menerapkan Metode Montessori Rumah
Unsplash/Gabe Pierce

Metode montessori merupakan cara belajar yang banyak diterapkan sekolah. Hingga tak heran, metode ini telah cukup dikenal dan tidak asing lagi di telinga ya, Ma. 

Montessori pertama kali digagas oleh seorang dokter di Italia, yaitu Dr. Maria Montessori. Metode montessori memupuk pertumbuhan yang baik dan memotivasi anak di semua area perkembangan.

Mulai dari kognitif, emosional, sosial, dan fisik. Metode montessori ini tidak hanya bisa didapatkan anak-anak di sekolah, tetapi juga dapat diterapkan di rumah. 

Tak perlu sesuatu yang mahal atau mewah, Mama bisa memanfaatkan barang-barang yang ada di rumah untuk mendukung metode belajar montessori. Si Kecil pun dapat belajar dengan cara yang menyenangkan. 

Sebagai panduan, berikut Popmama.com berikan beberapa cara mudah yang bisa Mama ikuti dalam menerapkan metode montessori untuk anak di rumah. Dikutip dari laman Healthline.

1. Ketahui prinsip dasar metode montessori

1. Ketahui prinsip dasar metode montessori
Unsplash/Caroline Hernandez

Secara garis besar, montessori adalah metode belajar yang memungkinkan anak-anak menjelajahi dunia di sekitar dengan cara mereka sendiri. Gaya pendidikan montessori ini bertujuan untuk menginspirasi anak-anak agar memiliki motivasi diri dalam segala bidang perkembangannya yang meliputi keterampilan kognitif, pertumbuhan sosial, fisik, dan emosional. 

Ada beberapa prinsip utama yang diterapkan dalam metode belajar montessori, Ma. Berikut di antaranya:

  • Menggunakan bahan ajar montessori

Jika Mama pernah memasuki area ruang kelas atau rumah yang berfokus pada montessori, mungkin anak terlihat bahwa keduanya memiliki mainan dan bahan ajar yang serupa.

Mainan yang digunakan biasanya difokuskan pada penguasaan keterampilan tertentu yang sesuai dengan tahap perkembangan anak.

  • Anak tidak perlu selalu diarahkan

Anak-anak yang menjalankan metode belajar montessori biasanya diberi kebebasan untuk memilih hal apa yang ingin mereka kerjakan. Cara seperti ini akan menghasilkan motivasi batin dan perhatian yang lebih secara berkelanjutan pada tugas yang dikerjakan anak.

  • Membiarkan anak melakukan pekerjaan secara mandiri 

Dalam metode montessori, anak-anak dibiarkan fokus selama menjalankan tugas atau permainan mereka. Selain itu, anak-anak juga akan dihadapkan pada "pilihan bebas" dan bekerja dengan kecepatan mereka sendiri, betapapun cepat atau lambatnya itu.

Di rumah, sebagian besar fokus montessori adalah berpartisipasi dalam hal-hal mendasar. Misalnya, pekerjaan rumah, kebersihan pribadi, makan atau memasak, dan semua rutinitas lain yang diperlukan untuk hidup.

Dengan menerapkan montessori di rumah, anak Mama akan tumbuh dewasa dengan kemampuan yang baik karena telah terbiasa melakukan segala hal penting dalam hidup. Tak hanya itu, montessori memungkinkan anak lebih mandiri dan percaya diri, Ma. 

2. Ciptakan lingkungan dan suasana yang mendukung

2. Ciptakan lingkungan suasana mendukung
Unsplash/Caroline Hernandez

Dalam menerapkan metode ini, sebaiknya Mama menciptakan lingkungan atau suasana yang mendukung. Jadi, penerapan montessori dapat berjalan dengan baik. 

Aturlah beberapa bahan ajar montessori yang memungkinkan anak untuk berpartisipasi penuh dalam banyak rutinitas, dengan sedikit atau tanpa bantuan dari orangtua.

Beberapa alat yang dapat Mama sediakan di rumah dalam mendukung metode belajar montessori, di antaranya:

  • Meja dan kursi kecil

Seperangkat meja dan kursi kecil yang mudah diakses oleh anak akan memudahkan mereka dalam beraktivitas. Misalnya, ketika belajar, bermain, atau makan. 

  • Kursi kecil 

Mama dapat menempatkan beberapa kursi kecil di sekitar rumah. Hal ini untuk membantu buah hati melakukan berbagai hal, seperti menggunakan wastafel, menyalakan sakelar lampu, dan mengakses rak yang jauh dari jangkauan.

  • Celemek

Sediakanlah beberapa celemek dengan tujuan berbeda, seperti memasak, seni, atau berkebun.

  • Peralatan makan kecil

Memiliki versi kecil dari barang sehari-hari, seperti piring, sendok, garpu, dan gelas memungkinkan anak-anak untuk lebih memahami masing-masing fungsinya. Selain itu, anak pun dapat terbiasa dalam menggunakannya sendiri, Ma.

  • Keranjang kecil

Dalam hal ini, keranjang atau wadah kecil lainnya dapat digunakan untuk menyimpan mainan dan bahan pembelajaran atau untuk membawa barang anak dari satu tempat ke tempat lain.

  • Alat kebersihan kecil

Anak-anak dapat belajar berpartisipasi dalam pekerjaan rumah, seperti menyapu. Mama dapat mendukungnya dengan menyediakan alat kebersihan berukuran kecil yang memungkinkan untuk diakses anak. 

  • Rak kecil

Saat memajang barang, usahakan meletakkannya di rak terbuka yang sejajar dengan mata anak. Hal ini akan memungkinkan anak untuk melihat apa yang tersedia sehingga mereka dapat dengan mudah menggunakannya dan kemudian menyimpannya nanti.

Editors' Pick

3. Metode montessori di dapur

3. Metode montessori dapur
Unsplash/Ekaterina Shakharova

Menerapkan metode montessori dapat dilakukan pada area mana pun dalam rumah, termasuk di dapur. Mama dapat mengajak anak-anak ke dapur untuk mempelajari keterampilan nyata, seperti memotong bahan, menyajikan makanan, atau mencuci piring. 

Tentu saja, dengan menggunakan pisau yang aman untuk anak-anak ketika melakukan pekerjaan di dapur. Melalui hal ini, keterampilan motorik kasar dan halus anak pun terlatih dengan baik. 

Mama juga mungkin bisa mempertimbangkan untuk menyiapkan area dapur khusus anak, seperti meja dan kursi kecil, lemari makanan yang mudah dijangkau, serta beragam alat makan kecil sehingga lebih mudah diakses. 

4. Menerapkan montessori di kamar mandi

4. Menerapkan montessori kamar mandi
Unsplash/Lubomirkin

Kamar mandi merupakan tempat berbagai rutinitas sehari-hari di mana anak dapat berpartisipasi, Ma. Jadi, sediakanlah kursi kecil di wastafel yang dapat memungkinkan anak-anak dengan mudah dalam mencuci tangan, menyikat gigi, dan mendapatkan akses ke cermin untuk menyisir rambut atau bersiap-siap.

Sediakan juga kait dengan tingkat yang rendah sehingga handuk dapat dijangkau setiap saat oleh si Kecil.

Cara cerdas lain dalam mendorong kemandirian, yaitu dengan menempatkan wadah berisi perlengkapan mandi anak-anak sehingga mereka dapat mengaksesnya tanpa perlu bertanya atau meminta bantuan kepada orangtua. 

5. Montessori dalam kamar tidur anak

5. Montessori dalam kamar tidur anak
Unsplash/Katie Emslie

Salah satu ruangan di dalam yang tidak boleh luput dari perhatian Mama saat menerapkan metode montessori, yaitu kamar tidur. Biasanya, keluarga yang mengikuti montessori tidak menggunakan boks bayi, meskipun bayi mereka masih kecil. Namun, menggunakan ranjang lantai.

Tempat tidur lantai ini dapat memberikan kebebasan kepada bayi atau anak-anak untuk menjelajahi lingkungan tanpa bergantung pada orangtua. Baik untuk menaikkan maupun menurunkan mereka dari tempat tidur.

Namun, pastikan tempat tidur lantai ini benar-benar aman ya, Ma. Hindari untuk meletakan furnitur yang sekiranya berisiko mencederai buah hati. 

Selain itu, Mama mungkin dapat mempertimbangkan untuk membuat area ganti khusus, seperti lemari pakaian kecil dengan gantungan rendah yang dapat dijangkau si Kecil. 

Boleh juga menyertakan rak rendah atau kubus dengan mainan sederhana yang dapat dimainkan anak-anak atau diisi beberapa buku. Mama bisa memasang cermin yang tidak bisa dipecahkan secara horizontal di sepanjang bagian bawah dinding sehingga anak dapat melihat refleksi dan ekspresinya.

Usahakan agar kamar tidur tidak berantakan. Pilihlah warna yang cenderung kalem untuk kamar tidur agar lingkungan tetap tenang dan nyaman, Ma.

6. Montessori pada ruangan bermain

6. Montessori ruangan bermain
Unsplash/Paige Cody

Ruang bermain montessori cukup sederhana, tetapi ini tidak berarti anak Mama tidak dapat memiliki banyak jenis mainan. Alih-alih menyembunyikan semua mainan sekaligus, Mama dapat mempertimbangkan untuk memutar mainan berberda setiap 1 hingga 2 minggu. Sama halnya dengan buku.

Dengan cara ini, anak tidak terlalu terstimulasi, tetapi memiliki akses ke berbagai hal yang mungkin menarik minatnya. Namun, tetap pastikan agar segala sesuatunya tetap rendah sehingga mudah diakses oleh anak.

Rak rendah atau penyimpanan tipe kubus lebih disukai sehingga anak-anak bisa mendapatkan barang dan menyimpannya sendiri. Mama mungkin juga bisa mencoba meletakkan setiap mainan di atas nampan sehingga anak-anak dapat melihat sesuatu tanpa terlalu banyak mencari.

Mainan yang terbuat dari bahan alami, seperti kayu biasanya direkomendasikan dalam penerapan montessori. Menurut Zahra Kassam, CEO perusahaan mainan Montessori, Monti Kids, menjelaskan bahwa bahan ini disukai karena sesuai dengan perkembangan, memiliki estetika yang bagus, ramah lingkungan, dan aman dari perspektif kesehatan.

Tak hanya itu, mainan montessori kayu juga sederhana karena tidak memerlukan baterai). Namun, tetap mengundang eksperimen yang sesuai dengan tahap perkembangan anak. 

Saat mencari mainan, pertimbangkan pula untuk memilih mainan yang dapat dimanipulasi anak-anak untuk mengembangkan keterampilan motorik dan menggunakan kreativitas mereka, Ma. 

The Latest