Pesan Kak Seto pada Orangtua Selama Anak Belajar di Rumah

Ajak orangtua ciptakan suasana belajar yang penuh kasih dan menyenangkan

12 Juni 2020

Pesan Kak Seto Orangtua Selama Anak Belajar Rumah
Pexels/Gustavo Fring

Selama masa belajar dari rumah akibat pandemi, Mama dan Papa sebagai orangtua dituntut untuk menjadi pendidik bagi si Kecil. Tak lagi mengandalkan guru di sekolah, tetapi bergerak langsung mendampingi anak selama proses belajar. 

Namun, jadikanlah momen seperti ini untuk mempererat hubungan antara orangtua dan anak. Selain itu, Mama dan Papa juga bisa menciptakan suasana belajar yang menyenangkan agar anak merasa nyaman selama sekolah dari rumah. 

Seperti yang disampaikan oleh Seto Mulyadi, psikolog dan pemerhati anak Indonesia, "Para ahli mengatakan semua anak pada dasarnya senang belajar. Jadi ciptakan suasana belajar yang gembira dan menyenangkan."

Berikut informasi lengkap yang telah Popmama.com rangkum dari Kak Seto dalam seminar daring yang diadakan Kemen PPPA pada Rabu (11/6/2020). 

1. Suasana menyenangkan bagi anak

1. Suasana menyenangkan bagi anak
Dok. KPPPA

Mama dan Papa sebaiknya memerhatikan suasana belajar selama anak melaksanakan kegiatan sekolah dari rumah. Dengan demikian, anak dapat merasa nyaman. 

"Cara efektif dalam belajar adalah secara gembira dan penuh senyum. Jadi, jangan tegang dan diwarnai dengan kekerasan, seperti bentakan. Mari budayakan murah senyum karena akan merangsang hormon positif," jelas laki-laki yang lebih akrab disapa Kak Seto. 

Tak hanya dalam belajar saja, orangtua juga sebaiknya menjadi keluarga layaknya sahabat bagi anak. Dengan cara menciptakan suasana penuh dengan keakraban, kasih sayang, dan kekuatan cinta. 

"Karena tak hanya sebagai orangtua biologis, orangtua juga harus bisa menjadi orangtua yang efektif. Dengan ini, keluarga pun dapat menjalankan perannya sebagai kontrol pertama dan utama bagi anak-anak," tambahnya. 

2. Semua anak itu cerdas, Ma

2. Semua anak itu cerdas, Ma
Dok. KPPPA

Sebenarnya, semua anak itu cerdas, Ma. Ada banyak tipe kecerdasan berbeda pada setiap anak. "Ada anak yang kecerdasannya di bidang matematika, fisika, atau melukis. Orang tua harus bisa menemukan kecerdasan anak," kata Kak Seto. 

Semua itu tergantung pada pola pengasuhan dan pendidikan anak. Dalam hal ini, lagi-lagi orangtua sangat berperan. Selain pendidikan formal dan agama, pendidikan dalam keluarga juga penting. 

"Misalnya, nilai-nilai dan juga keterampilan sosial, seni budaya, olahraga, kreativitas yang semuanya ini bisa dimulai dari dalam keluarga," ujarnya. 

Kak Seto menambahkan, jangan lupa untuk memberikan apresiasi sehingga anak bisa lebih positif dan optimis. 

3. Ajak anak melakukan kegiatan lain

3. Ajak anak melakukan kegiatan lain
Dok. KPPPA

Suasana sekolah dari rumah yang mengharuskan anak berhubungan dengan gadget bisa saja membuat diri si Kecil terganggu. Misalnya, motorik kasar dan halusnya jadi kurang bergerak. 

Maka, Kak Seto menyarankan kepada para orangtua untuk menyeimbangkan anak dengan kegiatan lain, seperti bermain di luar, mendongeng, atau menyanyi bersama. 

"Tanamkan juga anak dengan keteladanan. Bisa dari belajar merapikan rumah, meja makan, atau almari pakaian. Selain itu, orangtua juga bisa memadukan belajar dengan hiburan dengan terus kreatif dan suasana penuh kasih sayang," jelasnya. 

Jangan lupa, ciptakan komunikasi efektif antara anak dan orangtua. Dengarkan isi hati anak di rumah sebagai bentuk koreksi bagi Mama dan Papa. 

Baca juga:

The Latest