Rasa gelisah menjelang tidur adalah hal yang umum dialami anak-anak, terutama setelah hari yang penuh aktivitas, penuh emosi, dan stimulan dari luar.
Pikiran mereka bisa melompat-lompat, mengingat hal yang menegangkan di sekolah, khawatir akan mimpi buruk, tidak mau ditinggal Mama tidur sendirian, dan banyak masalah lain. Dalam kondisi ini, kalimat seperti, “Ayo cepat tidur,” atau “Jangan banyak pikir, istirahat aja,” sering kali tidak cukup menenangkan.
Yang anak butuhkan bukan hanya perintah untuk tidur, tapi juga validasi atas perasaannya dan bantuan agar tubuh dan pikirannya tenang. Sebab ketika anak merasa gelisah, sistem sarafnya tetap aktif: jantung bisa berdebar, napas menjadi dangkal, dan pikiran sulit berhenti.
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membantu menurunkan stimulasi dan mengaktifkan rasa aman di tubuh mereka. Untuk itu, Mama bisa menggunakan berbagai teknik sederhana yang telah terbukti mendukung regulasi emosi dan kualitas tidur anak.
Di artikel ini, Popmama.com merangkum 6 langkah relaksasi anak sebelum tidur. Langkah ini bisa membantu mereka mengurangi kegelisahannya.
