Pujian adalah salah satu cara yang paling umum digunakan orangtua untuk memberikan dorongan kepada anak-anak mereka. Dalam banyak kasus, pujian dapat meningkatkan rasa percaya diri dan memberikan motivasi untuk berusaha lebih keras.
Namun, apa yang terjadi jika pujian diberikan terlalu sering atau tidak tepat? Sebuah pertanyaan penting yang muncul adalah apakah terlalu banyak pujian justru bisa menumbuhkan kecenderungan anak untuk terus mencari validasi dari orang lain?
Seringkali, orangtua ingin anak mereka merasa dihargai dan dihormati, dan pujian tampaknya menjadi jalan yang mudah untuk mencapai itu.
Tetapi jika pujian hanya berfokus pada hasil atau prestasi, tanpa mempertimbangkan usaha dan proses yang dijalani anak, ada risiko anak menjadi sangat bergantung pada pengakuan eksternal.
Pada akhirnya, mereka bisa mengembangkan apa yang disebut sebagai "haus validasi", sebuah kebutuhan berlebihan untuk mendapatkan pengakuan atau pujian untuk merasa dihargai.
Kali ini Popmama.com akan membahas apakah Anak sering dipuji berisiko haus validasi dan bagaimana pujian yang terlalu sering bisa berdampak negatif pada perkembangan psikologis anak?
Lalu bagaimana cara memberikan pujian yang lebih sehat untuk mendukung pertumbuhan mereka secara emosional dan mental.
Disimak ya, Ma!
