Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Freepik
Freepik

Apakah Mama merasa anak Mama lebih peka terhadap perubahan lingkungan? Memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi terhadap rangsangan emosional, fisik, dan sosial juga? Mungkin bisa jadi anak Mama mengalami kondisi HSC.

Apa Itu HSC?

HSC atau Highly Sensitive Child adalah sebuah kondisi pada anak yang ditandai dengan tingginya sesitifitas terhadap perubahan lingkungan dan emosi mereka. Tak hanya dengan perubahan lingkungan dan emosi, anak dengan kondisi HSC juga seringkali sangat peka terhadap suara keras, cahaya terang, dan keramaian. Mereka dapat merasa kewalahan dalam situasi yang terlalu stimulatif.

Anak dengan HSC memiliki ciri-ciri seperti mudah memiliki empati yang besar, lebih mudah cemas, dan merasakan emosi yang mendalam. Namun, Mama tak usah khawatir untuk menghadapi kondisi seperti ini.

Dengan dukungan yang tepat, anak-anak ini dapat belajar mengelola sensitivitas mereka dan mengembangkan keterampilan sosial serta emosional yang sehat.

Berikut Popmama.com telah merangkum tips membesarkan anak dengan kondisi HSC.

1. Ciptakan lingkungan yang tenang dan terstruktur

Freepik

Anak dengan HSC cenderung mudah merasa kewalahan apabila dihadapkan dengan situasi yang terlalu banyak stimulasi. Menciptakan lingkungan rumah yang tenang dan terstruktur dengan rutinitas dapat membantu anak merasa aman dan mengurangi kecemasan.

Mama bisa mengurangi stimulasi dengan mematikan perangkat elektronik seperti Tv dan meredupkan lampu. Selain itu, Mama juga bisa membawa anak dengan HSC berjalan-jalan di alam untuk mengurangi stress.

 

2. Memvalidasi perasaan anak

Freepik

Penting bagi Mama untuk memvalidasi perasaan dan emosi anak. Anak-anak dengan kondisi HSC sering mengalami reaksi yang intens terhadap rangsangan. Oleh karena itu, penting bagi Mama untuk menyatakan bahwa emosi mereka adalah sah dan layak diakui.

Memvalidasi perasaan anak dapat membuat anak merasa lebih tenang dan nyaman. Mama juga bisa memberi afirmasi dengan mengataka, "Oke, Mama mengerti perasaan kamu".

3. Pahami kebiasaan sensoris anak

Freepik

Anak dengan kondisi HSC tentunya akan lebih bersifat sensitif. Untuk memahami hal tersebut, Mama dapat memerhatikan kebiasaan mereka.

Perhatikan kebiasaan anak saat makan, bermain, belajar, atau sekolah. Dengan memerhatikan kebiasaan anak, Mama akan dapat lebih memahami anaknya.

Pemahaman ini akan menghubungkan puzzle yang nantinya akan menjawab kebingungan Mama mengenai kebutuhan anak.

4. Ajarkan anak teknik untuk menenangkan diri

Freepik

Sering merasa kewalahan merupakan salah satu ciri anak dengan kondisi HSC. Untuk mengatasi hal tersebut, anak harus mengendalikan dirinya agar bisa tenang.

Cara untuk mengendalikan diri agar bisa tenang, Mama dapat melatih anak dengan teknik menenangkan diri. Teknik ini dapat dilakukan dengan cara menarik dan menghembuskan napas pelan-pelan sampai anak merasa tenang.

Cara lain untuk menangkan diri juga bisa dilakukan dengan menghitung angka dari 1 sampai 10.

5. Perlakukan anak dengan lembut

Freepik

Anak yang terlalu banyak terstimulasi akan merasa stress dan kelelahan. Keadaan ini akan meningkatkan hormon kortisol pada anak dan menyebabkan anak stress.

Saat Mama memperlakukan anak dengan lembut, anak akan merasakan ketenangan dan kenyamanan. Mama bisa membelai, memeluk, atau menyentuh dengan lembut.

6. Jujur tentang perasaan kepada anak

Freepik

Terkadang orangtua percaya bahwa menyembunyikan perasaan dari emosi sendiri merupakan hal baik untuk melindungi anak. Namun, sikap ini akan menimbulkan keraguan pada anak. Anak akan menjadi tidak percaya pada nalurinya sendiri.

Anak dengan kondisi HSC merupakan anak yang sensitif, sehingga anak dapat merasakan apa yang dirasakan oleh orangtuanya. Saat Mama mengatakan baik-baik saja, tetapi keadaan justru sebaliknya, anak akan merasa dibohongi dan mereka tidak akan percaya diri.

7. Kunjungi profesional apabila diperlukan

Freepik/storyset

Tips terakhir apabila Mama juga mengalami kondisi yang sama dengan anak, atau ketika kebingungan, Mama bisa mengunjungi professional seperti psikolog atau psikiater.

Berkunjung kepada profesional bukan berarti anak Mama mengalami gangguan. Hal ini adalah langkah yang tepat untuk menangani hal tersebut dengan bijak.

Itulah tujuh tips membersarkan anak dengan kondisi HSC. Jangan terlalu khawatir, karena HSC bukan gangguan pada anak. Hal ini juga merupakan sebuah kelebihan

 

Editorial Team