Walau belum ada obat untuk menyembuhkan fobia, Ketakutan yang tidak realistis pada anak dapat diobati. Saat merasa takut dan cemas, bagian otak yang menerapkan fakta dan logika untuk merasionalisasi rasa takut agar merasa aman, sedang terputus.
Inilah sebabnya penting untuk bersikap tenang akan membuat anak-anak dan orangtua lebih terbuka untuk mengatasi ketakutan mereka secara berbeda. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan orangtua untuk mengatasi fobia pada anak, yaitu:
Perkenalkan anak pada fobia yang dimiliki orangtuanya
Dorong anggota keluarga lainnya untuk menggambarkan kurangnya rasa takut pada fobia yang dimiliki.
Misalnya, jika Mama takut pada hewan peliharaan seperti anjing, Mama dapat membiarkan pasangannya atau orang lain di rumah memperkenalkan si Kecil ke anjing tersebut dan bermain dengannya.
Perhatikan bahasa yang digunakan
Selain itu, perhatikan bahasanya. Mudah bagi orangtua yang cemas untuk terus mengingatkan anak agar 'berhati-hati' atau 'hati-hati'.
Meminta balita untuk 'berhati-hati' di sekitar hal-hal atau situasi yang Mama takuti, justru membuatnya melihat hal yang 'biasa' saja menjadi menyeramkan.
Ini juga tidak mendorong anak untuk memecahkan masalah dengan mengambil risiko.
Jujurlah dengan ketakutan yang dimiliki
Kemudian jujurlah tentang ketakutan Mama dengan berbicara dengan keluarga, teman, atau terapis. Jangan berusaha mengabaikan penderitaan yang dialami karena takut dihakimi atau diolok-olok.
Dengan terbuka pada fobia yag dimiliki, orang-orang di sekitar akan dapat sepenuhnya memahami kegelisahan yang Mama alami. Mereka juga akan bersedia untuk menjaga balita ketika Mama sedang berjuang mengatasi fobia yang dimiliki.
Meskipun keluarga, teman, dan terapis Anda dapat memberikan dukungan utama, berbicara dengan seseorang yang juga berjuang dengan fobia dapat membuat segalanya lebih mudah untuk dikelola.
Temukan komunitas dukungan yang tepat secara online atau offline, dan setelah terhubung dengan orang lain yang berbagi pengalaman serupa, Mama akan lebih mengetahui beberapa solusi lain untuk mengatasi fobia yang dimiliki.
Nah itulah informasi seputar fobia dan pengaruh genetik. Dengan mengetahui keterampilan koping yang tepat, ini dapat membantu Mama untuk mengatasi fobia yang mengganggu, serta juga mencegah si Kecil mengembangkan fobia saat usianya bertumbuh.
Semoga informasinya membantu ya Ma!