Dilansir dari, verywellhealth.com, obat antivirus memiliki tingkat 70 persen hingga 90 persen efektif dalam mencegah flu, sehingga penting untuk mencegah flu pada anak yang berisiko tinggi mengalami komplikasi dalam waktu 48 jam setelah terpapar virus.
Anak dianggap berisiko tinggi terkena komplikasi flu seperti pneumonia dan gagal pernapasan jika mereka berusia di bawah 5 tahun dan / atau memiliki kondisi kesehatan yang mendasari seperti asma, penyakit paru-paru, diabetes, epilepsi, penyakit jantung, ginjal atau masalah hati, kelainan darah, kanker, imunodefisiensi, atau cerebral palsy.
Obat ini juga menjadi sumber pencegahan bagi anak yang terpapar yang tidak bisa mendapatkan vaksinasi flu, atau seperti anak yang pernah mengalami reaksi alergi terhadap vaksin.
Manfaat Tamiflu lainnya yang diidentifikasi oleh CDC meliputi:
Mengurangi durasi dan keparahan gejala: Menggunakan obat antivirus seperti Tamiflu dalam waktu 48 jam setelah gejala dimulai dapat mengurangi lamanya gejala flu bertahan, serta seberapa buruk gejala tersebut.
Penurunan risiko komplikasi: Obat antivirus dapat mengurangi risiko komplikasi yang dapat terjadi akibat flu, termasuk pneumonia, infeksi telinga, rawat inap, dan gagal napas.
Masa rawat inap rumah sakit yang lebih singkat: Ketika anak harus dirawat di rumah sakit karena flu, pengobatan antivirus dini dapat memperpendek masa rawat inapnya dan membantu mencegah kegagalan pernapasan atau kematian. Meskipun anak telah melewati gejala selama 48 jam, obat antivirus masih dapat membantu.
Efektif untuk bayi: Meskipun tidak disetujui FDA, CDC dan American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan penggunaan Tamiflu untuk mengobati bayi di bawah 14 hari dengan flu dan untuk mencegah flu pada bayi usia 3 bulan hingga 1 tahun. Karena sejak usia ini anak memiliki risiko komplikasi flu yang sangat tinggi