Berakibat Fatal, 4 Bahaya Meninggalkan Anak dalam Mobil saat Mudik

Hal paling umum yang orangtua lakukan saat meninggalkan anak sendiri di mobil adalah menyalakan air conditioner (AC). Hal ini dilakukan agar anak tetap merasa sejuk.

Padahal, menyalakan AC saat mobil sedang diam dapat membuat anak keracunan gas buang kendaraan Carbon Monoksida (CO) yang tidak terlihat oleh mata dan tidak meninggalkan bau.

Gejala keracunan gas ini, antara lain badan lemas, mengantuk, sakit kepala, mual, muntah, sakit pada dada, dan seperti berhalusinasi. Dalam beberapa menit, anak bakal pingsan bahkan bisa mengakibatkan dampak yang lebih fatal.

Anak yang ditinggal sendirian dalam mobil juga sangat rawan menjadi korban kejahatan.

Ketika ada orang lain dengan niat jahat mengetahui bahwa ada anak yang sendirian, ia pun melihat potensi untuk mengambil barang berharga di dalam mobil.

Bahkan, ia bisa merencanakan untuk mencuri mobil itu sendiri atau menculik anak untuk dijual.

Selain masalah kesehatan dan bahaya kejahatan, hal yang membahayakan dan perlu diperhatikan selanjutnya adalah dia bisa saja memainkan berbagai fitur yang ada di dalam mobil.

Akan sangat berbahaya jika anak bermain dengan power window, bahkan kalau sampai berhasil memindahkan tuas transmisi dan menginjak pedal gas padahal mesin mobil dinyalakan karena AC harus beroperasi.

Hal tersebut bisa menyebabkan mobil melaju dan menabrak tidak beraturan.

Meninggalkan anak dengan kondisi AC yang menyala memang berbahaya, tetapi meninggalkannya sendiri di mobil yang mesinnya mati pun berisiko.

Orangtua biasa meninggalkan anak dalam mobil dengan kondisi kaca tertutup dan pintu terkunci dengan alasan keamanan. Namun jika cuaca di luar panas, si Kecil akan merasa kepanasan dan memicu dehidrasi.

Tak hanya itu, dia juga mengalami kesulitan bernapas karena berada di dalam ruang tertutup.

Itu dia 4 bahaya meninggalkan anak dalam mobil saat mudik yang harus Mama perhatikan. Setelah membaca bahaya-bahaya tersebut, jangan tinggalkan anak dalam mobil sendirian ya, Ma.