Ketahui 5 Efek Negatif dari Tindakan Memukul Bokong Anak

Memukul pantat anak sebagai bentuk hukuman, nyatanya sama saja dengan melakukan kekerasan fisik lho

20 Oktober 2018

Ketahui 5 Efek Negatif dari Tindakan Memukul Bokong Anak
Pexels/Pixabay

Banyak orangtua mendisiplinkan anaknya dengan berbagai cara.

Terlebih lagi jika sedang memberi pengertian kepadanya namun tidak sesuai apa yang diharapkan, jalan pintasnya ialah memukul pantat anak.

Apakah Mama salah satu orangtua yang terbiasa memukul bokong anak saat dia nakal?

Jika iya, coba renungkan sejenak bagaimana sikap itu baik atau buruk dalam mendidik anak? 

Tahukah Ma, apabila orangtua sering kali meluapkan amarah dengan cara memukul pantat anak maka mereka cenderung tumbuh menjadi anak yang agresif lho.

Perlu diketahui meski terlihat sepele, jika memukul pantat anak juga dapat meninggalkan dampak psikologis yang mendalam bagi si anak.

Nah, untuk itu orangtua harus mulai menerapkan metode disiplin yang benar dalam mengasuh anak.

1. Mengenalkan kekerasan pada anak

1. Mengenalkan kekerasan anak
Pexels/mohamed Abdelgaffar

Anak kecil banyak mencontoh sikap orangtuanya.

Jika Mama mendisiplinkan anak dengan kekerasan, maka ia akan belajar kekerasan dapat menyelesaikan masalah.

Bila Mama terbiasa memukul saat memarahinya, jangan heran jika kelak ia melakukan hal  sama pada adik atau temannya. 

Editors' Pick

2. Merusak hubungan

2. Merusak hubungan
Pexels/Pixabay

Orang tua yang sering memukul anak, lambat laun akan memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan anak.

Sebaiknya orangtua harus lakukan adalah menyayangi dan menghormati anak-anak.

Sebab yang dibesarkan dengan kasih sayang juga akan tumbuh menjadi anak yang penyayang pada lingkungan di sekitarnya.

3. Menurunkan kecerdasan anak

3. Menurunkan kecerdasan anak
Pexels/meo

Ternyata sering memukul bokong anak tidak efektif untuk membuat ia  jera dalam jangka panjang.

Orangtua yang sering memukul pantat anaknya, kelak si Kecil memiliki perkembangan mental yang lambat dan menurunkan kecerdasannya hingga berdampak pada prestasi di sekolah.

4. Dapat menciptakan anak pemberontak

4. Dapat menciptakan anak pemberontak
Pexels/Alexander Dummer

Ketika orangtua menghukum anak dengan sering memukul bokong anak, itu artinya cara itu justru akan buat dia jadi pemberontak.

Alasannya karena merasa takut saat berbuat kesalahan, ia pun lebih memilih untuk menghindari Mama.

Dengan kata lain, terbiasa memukul bokong anak membuat perilaku mereka bertambah buruk, bukannya lebih baik.

5. Merendahkan diri anak

5. Merendahkan diri anak
Pexels/Pixabay

Ma, sebaiknya mendidik anak haruslah dengan penuh kasih.

Selalu memukul bokong anak bukannya merubah anak menjadi patuh, tetapi malah  membuatnya menarik diri dari lingkungan.

Bisa saja tiba-tiba yang tadinya ceria, kini mereka bermain sendirian bahkan sampai menghindari kontak pada orangtuanya.

Di dalam benaknya anak merasa tidak pernah bertindak dengan benar. 

Ma? Perlu diingat, bahwa karakter diri anak dimulai bagaimana ia melihat orangtua memandang dirinya.

Sebaiknya cari solusi lain saat si Kecil berbuat kesalahan ya Ma. 

The Latest