5 Tips Memantau Kandungan Natrium pada Anak

Agar tak berlebihan kadar natrium, selalu sediakan jus buah buatan Mama untuk si Kecil, ya

1 Mei 2019

5 Tips Memantau Kandungan Natrium Anak
Freepik/Anchaleeyates

Sumber bahan pangan, baik nabati maupun hewani merupakan sumber alami natrium.

Sementara pangan hewani mengandung natrium lebih banyak dibandingkan dengan nabati, lho.

Selain itu kandungan natrium ada pada bahan-bahan pengawet yang digunakan pada pangan olahan seperti natrium nitrit dan natrium benzoat. Sedangkan zat tersebut terdapat di hampir semua camilan atau snack. 

Nah, hampir semua anak kecil suka dengan camilan kemasan yang memiliki rasa gurih maupun manis. Jika dibiarkan, si Kecil bisa mengalami berbagai masalah kesehatan tertentu.

Lalu bagaimana memantau asupan natrium pada anak supaya tidak berlebihan? Berikut 5 tips yang sudah dirangkum oleh Popmama.com:

1. Buat makanan sendiri di rumah

1. Buat makanan sendiri rumah
Freepik/Prostooleh

Tahukah Ma? Jus buah dalam kemasan ternyata sudah melewati berbagai macam proses pengolahan dan mengandung berbagai zat-zat aditif seperti natrium.

Oleh karenanya, penting bagi orangtua dalam memberikan makanan pada sang buah hati. Sebab makanan kemasan atau olahan cenderung mengandung natrium yang lebih tinggi.

Langkah yang bisa Mama lakukan yaitu mengganti makanan olahan dengan mengolahnya sendiri di rumah. Mama dapat membuat jus buah segar maupun camilan sehat lainnya yang tentunya bebas dari bahan pengawet.

Editors' Pick

2. Lihat label kemasan snack

2. Lihat label kemasan snack
Freepik/Macrovector

Natrium mudah ditemukan dalam makanan fast food dan makanan ringan seperti keripik kentang, keripik jagung atau snack asin lainnya.

Namun sebelum membeli makanan ringan untuk anak, sebaiknya membaca label nutrisi pada kemasannya dan cukup membeli satu atau dua bungkus saja.

Selebihnya diimbangi dengan makanan sehat lainnya. Berikan anak asupan makanan yang memiliki kandungan gizi dan nutrisi lainnya.

3. Menambahkan rempah-rempah pada masakan

3. Menambahkan rempah-rempah masakan
Freepik/pongpun

Saat ini banyak bumbu-bumbu siap saji yang beredar di pasaran.

Meski memudahkan cara memasak Mama, namun bumbu-bumbu tersebut menjadikan makanan sumber natrium. Jika anak konsumsi natrium yang berlebihan dapat menimbulkan efek samping seperti gangguan ginjal di usia dini.

Agar terhindar dari beberapa gangguan kesehatan sebaiknya Mama membuat makanan sendiri dengan racikan bumbu yang tepat dengan mengurangi penggunaan garam pada masakan.

Lalu gunakan lebih banyak rempah-rempah seperti bawang putih, bawang merah, lada, serai, daun jeruk, dan rempah lainnya.

4. Memilih makanan yang rendah garam

4. Memilih makanan rendah garam
Freepik/colnihko

Jika kadar natrium terlalu tinggi pada anak, kemungkinan otak akan mengirimkan sinyal rasa haus dan mendorong mereka menjadi sering dehidrasi meski sudah banyak minum.

Oleh karenanya, demi menjaga kesehatan sang buah hati maka biasakan anak menjalani diet rendah garam.

Hal ini memang perlu dibiasakan sejak dini. Dengan terbiasa makan makanan rendah garam, manfaat yang bisa didapat ialah menimilisir keinginannya untuk mengonsumsi camilan yang berasa asin.

5. Berkonsultasilah dengan ahli gizi

5. Berkonsultasilah ahli gizi
Freepik/Pressfoto

Apabila jumlah natrium di dalam sel tubuh anak meningkat secara berlebihan, air akan masuk ke dalam sel, akibatnya sel akan membengkak. Kondisi inilah yang menyebabkan terjadi pembengkakan dalam jaringan tubuh si Kecil.

Sebaiknya berkonsultasikanlah pada dokter terlebih dulu sebelum Mama menerapkan diet rendah garam untuk sang buah hati. Kemudian secara rutin melakukan cek kesehatan dan kecukupan gizi anak pada ahli gizi.

Mama bisa tanyakan lebih jauh mengenai asupan nutrisi pada makanan lain yang baik untuk anak di masa pertumbuhannya.

Nah, itulah menjaga makanan yang mengandung natrium dan sebaiknya orangtua selalu perhatikan pola maupun asupan makannnya.

The Latest