Menghadapi perilaku anak yang sulit tidak harus dilakukan dengan membentak. Ada banyak cara yang lebih efektif dan lembut untuk mendidik anak, yang tidak hanya menghindarkan mereka dari dampak negatif, tetapi juga membangun hubungan yang lebih baik dengan mereka. Berikut beberapa cara yang bisa Mama dilakukan:
Berbicara dengan Nada Tenang dan Tegas
Gunakan nada suara yang rendah, tenang, tetapi tegas untuk menunjukkan bahwa Anda serius. Hal ini membantu anak memahami bahwa perilakunya tidak benar tanpa merasa terancam.
Memberikan Penjelasan dengan Sederhana
Alih-alih membentak, jelaskan alasan mengapa perilaku tertentu tidak baik dan bagaimana seharusnya mereka bersikap. Anak cenderung lebih patuh jika mereka memahami alasannya.
Memberikan Pilihan
Berikan anak beberapa pilihan untuk bertanggung jawab atas tindakannya. Misalnya, jika mereka berantakan, katakan, "Kamu bisa membersihkan mainanmu sekarang atau setelah makan malam. Mana yang kamu pilih?"
Mengalihkan Perhatian
Jika anak kecil mulai rewel atau tantrum, cobalah mengalihkan perhatian mereka ke aktivitas lain yang lebih menarik untuk menghentikan perilaku negatif.
Memberikan Waktu untuk Tenang
Beri anak waktu untuk menenangkan diri jika mereka melakukan kesalahan. Pastikan Anda menjelaskan bahwa time-out bukan hukuman, melainkan kesempatan untuk menenangkan diri dan berpikir ulang.
Itulah informasi tentang benarkah membentak anak dapat merusak sel otaknya? Karena risiko-risiko ini, penting bagi Mama untuk mengendalikan emosi dan mengganti cara mendidik yang keras dengan pendekatan yang lebih positif dan mendukung perkembangan anak.