Awas! 5 Benda di Mal Ini Cukup Berbahaya untuk Anak Balita

Peristiwa kaki atau pakaian anak terjepit hingga terjatuh dari eskalator sering kali terjadi, salah satunya karena tidak diawasi oleh orangtua.

Faktor lain yang menyebabkan anak balita mengalami kecelakaan di eskalator disebabkan ia salah melangkah atau terpeleset.

Pasalnya anak balita sering tidak menyadari atau mengantisipasi potensi bahaya di sekitarnya. Mereka belum bisa menangani emosi yang besar, sehingga tidak mampu merasionalisasi dengan baik dalam situasi tertentu.

Dikutip dari verywellfamily.com, demi memikirkan keselamatan anak maka orangtua perlu berpikir dua kali ketika menggunakan eskalator.

Jadi pastikan Mama sudah mengikat tali sepatu anak dengan kencang sebelum naik eskalator. Dampingi mereka selalu selama di eskalator.

Kita semua tahu bahwa eskalator dan lift bisa berbahaya dan bisa menyebabkan luka serius pada orang dewasa maupun anak-anak.

Jika tidak berhati-hati bisa saja pintu lift tertutup namun sang anak belum sempat masuk. Bahkan bisa juga tangan anak mengalami cedera karena terjepit pintu lift.

Oleh sebab itu orangtua harus waspada dan menjaga si Kecil saat hendak memasuki lift.

Jangan biarkan anak menyentuh atau bersender pada pintu lift. Usahakan tidak meninggalkan mereka tanpa pengawasan meski hanya 1 menit.

Saat pergi ke pusat perbelanjaan yang ramai di akhir pekan, sebaiknya tetap selalu bersama sang buah hati.

Tidak jarang banyak anak-anak melakukan kesalahan yang sangat buruk saat di supermarket.

Di mana rak pajangan barang, baik yang menjulang tinggi atau pendek bisa menjadi ancaman untuk balita. Biasanya mereka sering berusaha mengambil benda yang menarik perhatiannya dengan berjinjit.

Resikonya mereka bisa tertimpa barang atau rak hingga menyebabkan cedera serius. Apalagi kalau ada bagian yang terbuat dari kaca maupun elemen tajam lain.

Supaya tetap aman, pastikan si Kecil tetap berada di samping Mama dan tidak berlari kesana kemari. Cegah keinginan anak untuk mengeksplorasi di dalam supermarket.

Pada beberapa kesempatan biasanya anak-anak sangat periang saat dibawa orangtuanya pergi ke Mall. Namun bisa saja tiba-tiba berubah menjadi lebih aktif dan menghilang dari pandangan orangtua.

Dikhawatirkan anak sedang bermain sendirian di dekat kolam ikan atau air pancur di area Mall.

Sementara berada di sekitar kolam adalah hal yang berbahaya bagi si Kecil, apalagi jika tidak didampingi oleh orang dewasa. Risikonya bisa saja mereka terpeleset dan tenggelam di dalam kolam.

Sedangkan anak yang masih berusia di bawah 10 tahun membutuhkan perhatian lebih, terutama dari orangtua. Sebab di usianya belum memiliki pengetahuan yang matang mengenai hal-hal membahayakan diri mereka sendiri.

Anak-anak pasti suka kalau diajak orangtuanya berbelanja ke supermarket. Melihat barang warna-warni berjejer di rak membuatnya senang.

Sementara sebagian orangtua merasa lebih praktis menaruh anaknya di troli agar duduk diam di dalamnya.

Ternyata mendudukkan anak di troli bisa mengakibatkan cedera kepala dan lehernya. Bahkan tangan atau kakinya bisa saja terjepit di sela-sela besi troli, karena pada umumnya troli tidak dilengkapi sistem keamanan yang baik.

Selain itu bagian belakang troli juga tidak seimbang, sehingga saat anak duduk atau berdiri di bagian belakang troli akan mudah terjungkal.

Sebaiknya gunakan troli yang bisa mendudukkan anak di depan dengan posisinya cukup rendah. Pilihlah troli yang rodanya masih bagus, sehingga mudah diarahkan.

Sekarang sudah jelas kan mengenai 5 benda di Mall yang sebaiknya diwaspadai orangtua. Penting untuk mengajari anak bagaimana menjaga dirinya tetap aman di Mall atau ruang publik lainnya.