Fakta W-sitting, Apakah Berbahaya Bagi Pertumbuhan Anak?

Posisi duduk ini memang terlihat aneh, tapi sebenarnya nyaman untuk anak lho, Ma

12 September 2019

Fakta W-sitting, Apakah Berbahaya Bagi Pertumbuhan Anak
Nbcnews.com

Jika Mama suka mengamati anak saat beraktivitas, mungkin Mama menyadari ada posisi duduk tertentu yang suka dilakukan anak, salah satunya adalah posisi duduk bersimpuh dengan kaki yang menekuk ke bagian luar tubuh.

Posisi ini disebut sebagai posisi W-sitting karena bentuknya terlihat seperti huruf W.

Bagi anak, posisi ini memberikan kenyamanan dan dapat mereka lakukan dalam waktu lama. Tapi, Mama tentunya sedikit khawatir karena posisi ini masih menuai pro-kontra, bahkan di kalangan para ahli.

Beberapa mengatakan posisi ini akan berpengaruh pada postur anak dan merubah struktur tulang panggul mereka, sedangkan pihak lain percaya posisi ini tidak berbahaya.

Untuk menghilangkan kekhawatiran Mama, berikut fakta tentang W-sitting yang telah Popmama.com rangkum dari berbagai sumber:

1. W-sitting adalah posisi duduk yang normal bagi anak

1. W-sitting adalah posisi duduk normal bagi anak
Pexels/Henley Design Studio

Menurut Arief Fadilah (@physioarief), seorang fisioterapis anak, W-sitting adalah posisi duduk yang normal bagi anak.

Sama normalnya seperti posisi duduk bersila maupun duduk dengan meluruskan kedua kaki. Arief mengakui posisi ini tidak ada dalam masa-masa awal perkembangan anak, tetapi hal ini bukan argumen untuk mengklaim posisi tersebut tidak normal.

Posisi W-sitting merupakan bentuk kecerdasan anak untuk menemukan posisi yang nyaman saat beraktivitas. Anak biasanya menggunakan posisi ini untuk mengambil jeda saat merangkak.

Editors' Pick

2. W-sitting tidak menimbulkan nyeri bagi anak

2. W-sitting tidak menimbulkan nyeri bagi anak
nbcnews.com

Mama pasti paling tahu bahwa anak adalah seseorang yang jujur dan spontan menunjukan rasa ketidaknyamanannya.

Contohnya saja pada saat lapar atau ingin mengganti popok, anak pasti akan langsung rewel pada Mama.

Berpegang pada hal ini, Arief percaya W-sitting tidak menimbulkan nyeri bagi anak.

Jika posisi tersebut memang menyakitkan bagi anak, secara naluri mereka pasti akan langsung mengubah posisi. Jadi, Mama tidak perlu khawatir jika melihat anak duduk dalam posisi ini untuk waktu yang lama.

3. W-sitting secara tidak langsung melatih koordinasi sendi anak

3. W-sitting secara tidak langsung melatih koordinasi sendi anak
Pexels/Pixabay

Ketika bergerak, anak sebenarnya sedang melatih motorik dan koordinasi sendi-sendi mereka. Tidak hanya ketika berlari atau berjalan, saat duduk pun demikian. Ada banyak sendi anak yang terlibat ketika anak duduk.

Terkait posisi W-sitting, sendi-sendi yang terlibat adalah sendi panggul, lutut, dan pergelangan kaki anak.

Ketika anak melakukan posisi duduk ini, otomatis koordinasi ketiga sendi ini akan semakin terlatih. Selain itu, anak juga berlatih meningkatkan propiosptif mereka dan melatih keseimbangan.

4. W-sitting tidak akan menyebabkan gangguan ortopedik

4. W-sitting tidak akan menyebabkan gangguan ortopedik
babysparks.com

Senada dengan Arief, Dokter Arifianto (@dokterapin) mengklaim bahwa posisi ini aman bagi anak. Gangguan seperti gangguan ortopedik (dislokasi/selip panggul, posisi tulang memuntir), gangguan otot (kaku otot panggul), atau gangguan saraf (kelemahan otot) seperti yang dikhawatirkan beberapa pihak tidak akan terjadi.

Argumen Dokter Arifianto didukung oleh American Family Physician yang menyatakan tidak ada bukti posisi W-sitting menyebabkan gangguan ortopedik.

Selain itu, International Hip Dysplasia Institute justru menyarankan orangtua untuk membiarkan anak menggunakan posisi duduk ini.

5. W-sitting adalah posisi yang nyaman bagi anak

5. W-sitting adalah posisi nyaman bagi anak
Pexels/Pixabay

Menurut Dokter Arifianto, satu-satunya hal yang perlu dikhawatirkan ketika mereka menggunakan posisi duduk ini adalah durasi aktivitas yang sedang mereka lakukan, bukan posisi duduknya.

W-sitting memberikan kenyamanan bagi anak karena anak bisa fokus beraktivitas tanpa harus memikirkan keseimbangan mereka.

Anak mungkin akan lupa waktu. Jika saat itu, mereka sedang bermain gadget, maka dampak buruk mungkin terjadi karena waktu screen-time yang lama.

Jadi, sebaiknya Mama tetap mengawasi anak untuk membatasi aktivitas yang sedang mereka kerjakan.

Secara umum, posisi duduk W-sitting muncul pada anak yang berusia empat sampai enam tahun.

Tapi, posisi duduk ini akan menghilang secara otomatis seiring bertambahnya usia anal karena tubuh orang dewasa tidak lagi menunjang untuk melakukan posisi ini. Jadi jangan khawatir ya, Ma!

Baca juga: 

The Latest