Para ahli dan psikolog sependapat bahwa bermain adalah dunia bagi anak-anak. Si Kecil membutuhkan bermain tidak hanya sekadar untuk bersenang-senang. Bermain dapat menjadi stimulus guna memaksimalkan potensi dan kemampuan yang mereka miliki.
Kegiatan ini dapat dilakukan di mana pun dan kapan pun. Kini, gawai pun sudah menjadi sarana bermain bagi si Kecil. Namun, Mama dan Papa harus membatasi anak bermain gawai. Anak perlu bermain bersama teman-teman sebayanya di ruang terbuka.
Psikolog dan Co-Founder Rumah Dandelion Orissa Anggita Rinjani mengatakan, "Ruang terbuka sangat penting terutama setelah masa post pandemic yang menyebabkan anak-anak terkungkung. Kesempatan bermain di luar ruangan terbatas sehingga berdampak pada tumbuh kembang anak."
Dampaknya pun sangat besar lantaran memengaruhi segala aspek kemampuan si Kecil. Keterlambatan perkembangan meliputi kemampuan bahasa, motorik, hingga sosial. Namun, banyak orangtua yang mengalami kesulitan membujuk anak bermain di luar ruangan.
Tenang Ma, Popmama.com akan mengulas cara mengajak anak supaya mau bermain di luar ruangan. Simak langkah-langkah di bawah ini!
