Puasa Ramadan dilaksanakan selama satu bulan penuh. Selama itu pula seluruh umat Muslim harus menahan lapar dan haus dari Subuh hingga Maghrib.
Hal ini tentu mengubah ritme kehidupan kita semua termasuk anak-anak.
Biasanya, ketika sudah waktu Zuhur, energi kita sudah mulai berkurang dan menjadi lemas. Namun, sebagai orang dewasa, Mama dan Papa pasti dapat mengatasinya.
Berbeda halnya dengan si Kecil sebagai pemula, mereka biasanya mulai malas melakukan apapun, merengek, menangis, bahkan tak sedikit yang menjadi marah.
Apakah anak mama bertindak seperti itu juga?
Keadaan tersebut mungkin akan membuat Mama pusing. Namun, sebenarnya itu momentum untuk mengajarkan si Kecil tentang kesabaran, Ma.
Sebab, Anak ibarat wadah besar yang memiliki banyak ruang. Untuk itu, isi wadah kosong tersebut dengan kebaikan termasuk pengetahuan tentang kesabaran. Dengan begitu anak akan semakin mengerti dan bisa menjalankan bulan puasa dengan lebih baik.
Mama bisa mengikuti saran Popmama.com untuk mengedukasi si Kecil terkait cara melatih kesabaran anak di bulan Ramadan.
