Terakhir yang perlu orangtua lakukan adalah dengan memahami lebih dulu dimensi tumbuh kembang anak yang sangat penting untuk diperhatikan. Terdapat 5 dimensi yang sifatnya saling melengkapi, di antaranya:
Kesehatan sangat berhubungan erat dengan pertumbuhan dan perkembangan fisik, mulai dari berat badan, tinggi badan, hingga lingkar kepala. Mama bisa memerhatikan dimensi kesehatan anak dengan rajin mengukur ketiganya dan memantaunya dalam grafik tumbuh kembang sesuai tahap usia anak.
Kemampuan kognitif menjadi cara berpikir anak dalam memecahkan suatu masalah. Misalnya, mengetahui bagaimana cara si Kecil mengambil mainannya yang letaknya cukup tinggi. Mama bisa memerhatikan ini dari gerak gerik harian anak di rumah.
Motorik sendiri dibagi dalam 2 jenis, yaitu motorik kasar misalnya seperti kemampuan anak yang mampu duduk, berjalan, hingga berlari. Selanjutnya motorik halus, seperti gerakan tangan dalam meraih sesuatu.
Dimensi bahasa mencakup kemampuan anak dalam mengungkapkan isi hati atau bagaimana ia cerita kepada orang lain. Itulah mengapa penting memberikan stimulasi dengan rutin mengajak ngobrol anak sejak bayi sekali pun.
Emosional berarti cara anak dalam mengungkapkan ekspresi. Hal ini bisa dilihat dari bagaimana anak tersenyum, marah, hingga menangis. Sedangkan perkembangan sosial mengacu pada perkembangan kemampuan anak dalam berinteraksi dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.
Itu dia cara yang bisa Mama dan Papa lakukan untuk memantau pertumbuhan si Kecil sejak usia dini. Pastikan untuk selalu memerhatikan apakah pertumbuhannya berjalan sesuai tahapan usia anak atau tidak.
Jika Mama curiga ada kelainan pertumbuhan, segera bawa anak ke dokter untuk dapat mengetahui dan mengatasinya sesegera mungkin sebelum terlambat. Semoga informasinya bermanfaat ya, Ma!