Homeschooling merupakan pendidikan anak berbasis keluarga jadi disesuaikan juga dengan keadaan keluarga dan anak itu sendiri. Dalam hal ini, orangtua tak harus memanggil guru dari luar untuk mengajarkan si Anak. Mama dan Papa bisa langsung menjadi gurunya untuk anak-anak.
Kemudian, setelah sepakat unutuk memilih homeschooling, Mama dan Papa bisa langsung memilih metode pembelajaran. Metode homeschooling ini dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan anak serta visi misi keluarga.
Berikut ini ada beberapa metode homeschooling:
1. School at home
Metode ini mengacu pada kurikulum sekolah. Jadi dapat dikatakan kalau school at home ini seperti memindahkan pembelajaran dari sekolah ke rumah.
Namun, kurikulum di sini dapat Mama dan Anak pilih sendiri, bisa kurikulum Internasional atau Nasional.
2. Klasikal
Metode klasikal ini pun tak berbeda jauh dengan school at home. Metode ini menggunakan sistem yang terstruktur.
3. Unschooling
Berbeda dengan school at home dan klasikal yang memiliki sistem terstruktur, unschooling ini lebih flexible.
Metode unschooling dipelopori oleh pendidik asal Amerika, John Holt yang mengkritik kegiatan sekolah. Ia berpendapat bahwa organisasi sekolah tidak bisa mengeluarkan potensi serta melemahkan antusiasme belajar anak.
Jadi dengan metode pembelajaran ini, Mama dan Papa dapat menyesuaikan dengan keinginan anak-anak. Misalnya, anak sedang suka berhitung maka bisa langsung belajar matematika. Contoh lain anak sedang suka otomotif, tertarik sekali dengan mobil-mobilan, orangtua bisa memfasilitasinya dengan membuat mobil mainan sesuai kreatifitas anak atau yang lainnya.
4. Montessori
Metode montessori ini berfokus pada anak. Orangtua hanya dituntut untuk menciptakan lingkungan yang kondusif agar proses belajar lebih mudah. Biasanya, dalam metode ini anak-anak akan belajar menggunakan berbagai alat peraga.
5. Charlotte Mason
Model dan metode homeschooling Charlotte Mason. Dalam metode ini, aktivitas belajar anak tidak harus mengurung mereka di dalam lingkungan buatan.
Metode pembelajaran ini berbanding terbalik dengan montessori. Charlotte Mason mengatakan kalau pembelajaran bukan hanya didapat dari lingkungan buatan tetapi juga dalam lingkungan keseharian anak dengan membebaskan mereka belajar dari benda atau orang yang ada di sekitarnya.
6. Eclectic homeschooling
Eclectic homeschooling merupakan model home schooling yang paling banyak digunakan di Indonesia karena menggunakan prinsip "mix and match" model homeschooling satu dan lainnya.
7. Waldorf homeschooling
Pendidikan Waldorf didasarkan pada karya Rudolf Steiner. Metode ini menjauhkan anak dari penggunaan perangkat televisi dan komputer. Anak-anak akan diminta fokus pada seni dan kerajinan, musik dan gerakan, dan alam.
8. Reggio Emilia homeschooling
Metode homeschooling Reggio Emilia ini berbasis proyek dan berorientasi pada minat. Metode ini biasanya digunakan oleh anak-anak balita. Di mana mereka masih memiliki rasa ingin tahu dan minat terhadap sesuatu yang tinggi dan haus akan informasi.