Ada sebuah ungkapan bahwa, “Setiap manusia dapat memilih untuk bahagia dalam keadaan sulit sekalipun.” Tentu, sebagai orangtua, Mama pasti berharap Si Kecil bertumbuh menjadi sosok pribadi yang dapat menetapkan pilihan pada kebahagiaan.
Dalam rangka itu, Mama sebaiknya melakukan upaya tersendiri sejak anak mama masih berusia sangat dini. Caranya, Mama bisa mengikuti rangkaian 7 cara mengajar anak kecil supaya memilih untuk bahagia sekarang dan besok.
Paradigma yang menggambarkan kebahagiaan pada umumnya fokus pada pencapaian hal-hal yang luar biasa.
Padahal, kebahagiaan bisa dibangun mulai dari hal terkecil sekalipun di mana hal ini cukup dilakukan dengan mensyukurinya.
Karena itu, kami sangat menyarankan supaya Mama membangun kebiasaan keluarga dan Si Kecil yang selalu mengucap syukur atas hal-hal terkecil yang didapatkan.
Hal ini bisa dilakukan dengan membangun komunikasi dan memberi pengertian atas hal itu, lalu dorong Si Kecil untuk mengungkapkan hal-hal kecil yang disyukurinya setiap hari.
Di atas segalanya, kebahagiaan merupakan wujud dari seseorang yang mencintai dirinya sendiri.
Hal ini dipercaya membimbing setiap individu untuk menghargai dan mengapresiasi setiap bagian kehidupannya tanpa terkecuali.
Maka dari itu, Mama dianjurkan untuk fokus pada upaya mendorong Si Kecil bangga dan percaya pada dirinya.
Pastikan anak mama mencintai kondisi fisik dan kemampuannya dengan cara memberikan pujian dan menunjukkan bahwa Mama bangga terhadapnya dalam kondisi dirinya saat ini.
Sebagai manusia, kita pastilah membutuhkan hal-hal yang berkaitan dengan kesenangan kita secara individu.
Hal ini tentu saja turut berlaku pada pribadi anak mama tercinta yang sangat mengekspetasikan kelonggaran untuk melakukan hal yang diseganinya, seperti hobi dan main.
Atas dasar inilah, kami sangat menyarankan supaya penetapan jadwal keseharian Si Kecil dapat diseimbangkan dengan waktu untuk anak mama menikmati hobi dan kesenangan yang membuat emosinya tetap terjada positif.
Sebagaimana pokok pembicaraan dalam artikel ini memusatkan orientasi anak mama untuk memilih bahagia, tentu Mama harus fokus pada pikiran Si Kecil karena pilihan bermula dari segala yang berputar di dalam otak seseorang.
Dalam perihal ini, Mama wajib mengarahkan pikiran anak mama pada hal-hal yang positif senantiasa melalui aktivitas keseharian yang tidak membebaninya tetap memberikan memori yang baik pada anak mama tercinta. Bisa juga, diskusikan bersama mengenai momen terbaik dalam keseharian.
Dari pikiran yang positif, kebahagiaan tentulah terwujud dari sikap yang positif juga.
Hal ini dibuktikan oleh sebuah studi yang dijalankan Universitas California yang menemukan pikiran positif dengan sikap yang baik mampu meningkatkan 25% kebahagiaan seseorang.
Maka dari itu, mulai dari kecil, anak mama sebaiknya dibangun untuk melakukan kebiasaan-kebiasaan baik di mana hal ini diwujudkan melalui rangkaian aktivitas yang mendorong anak mama menolong, bersosialisasi dan juga mengapresiasi sesama.
Kita pasti tidak asing lagi dengan sebuah ungkapan yang berbunyi, “Gantungkan impianmu setinggi-tingginya” di mana hal ini paling berpengaruh di kehidupan anak kecil seusia anak mama yang suka berimajinasi.
Hal tersebut merupakan salah satu dorongan untuk Si Kecil bisa memilih bahagia, Ma.
Karena bermimpi membuat seseorang selalu mengharapkan hari-hari baik di depan dan tersenyum saat memikirkannya.
Jadi, dukung anak untuk bercita-cita tinggi ya, Ma!
Berbicara mengenai pentingnya anak mama membangun cita-cita yang tinggi, Mama mungkin mengkhawatirkan kecenderungan Si Kecil yang nantinya akan berupaya dan lalu mengalami cobaan yang kemudian membuatnya dapat terpuruk.
Untuk mengatasi hal tersebut, mulai dari sekarang, Mama sebaiknya mengomunikasikan mengenai kesempatan pada Si Kecil.
Secara khusus, bantu anak mama memahami bahwa hidup merupakan kesempatan sehingga saat satu pintu tertutuppun, ada pintu lain yang akan selalu terbuka.
Sekarang, Mama sudah memahami bagaimana caranya mendorong Si Kecil memilih untuk bahagia.
Di atas segalanya, Mama juga harus memilih untuk bahagia dan tunjukkan secara nyata ya, Ma!