Tak bisa dipungkiri, rasa takut tertinggal atau yang sering disebut FOMO (Fear of Missing Out) tak hanya dialami oleh orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Terlebih, anak lebih mudah terpengaruh oleh apa yang dilihat dan didengar dari lingkungan sekitar.
Contoh FOMO yang kerap terjadi di lingkungan anak adalah obrolan dari teman ke teman dengan membandingkan kepemilikan, seperti "aku baru saja dibelikan mainan baru oleh orangtuaku," atau "aku baru saja liburan dari luar negeri,"
Bagi anak lain yang mendengarnya, kemungkinan besar akan memunculkan pemikiran "Kenapa aku nggak punya hal-hal yang temanku punya, ya?". Sebagian anak lainnya juga ada yang tidak mau kalah dan merespons dengan jawaban serupa "mainanku di rumah lebih bagus dari punya kamu,"
FOMO dapat memengaruhi kesehatan mental anak, seperti menurunkan rasa percaya diri, memicu kecemasan, bahkan memengaruhi hubungan sosialnya. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk membantu anak mengenali dan mengelola perasaan ini.
Nah, kali ini Popmama.com siap membahas lebih lanjut cara mencegah agar anak tidak FOMO menurut ajaran Nabi Muhammad SAW.
