Ini langkah yang harus Mama dan Papa lakukan agar si Kecil aman dari virus rabies:
1. Kenali hewan yang dekat dengan si Kecil
Rabies dapat dicegah jika anjing dalam populasi telah divaksinasi rabies.
Jadi, pastikan setiap hewan yang dekat dengan si Kecil merupakan hewan yang telah mendapatkan vaksinasi.
Cara mudah mengidentifikasi rabies pada anjing adalah liur yang dikeluarkannya. Hindari anjing yang terus menerus meneteskan liur berlebihan.
Anjing yang terinfeksi bersikap lebih agresif, terlihat kering karena takut air, dan juga menempatkan ekornya di antara kedua paha.
2. Bersihkan setiap luka yang terlihat pada si Kecil
Selain luka gigitan, rabies juga dapat menular lewat jilatan pada kulit yang terbuka atau organ bermukosa seperti mulut, mata, dan kemaluan. Segera lakukan beberapa pertolongan pertama cara mencegah rabies berikut ini:
- Setiap luka atau goresan yang ada pada tubuh si Kecil harus segera dibersihkan dengan sabun di bawah air mengalir selama 10-15 menit.
- Beri obat antiseptik pada luka gigitan.
- Hubungi rabies center untuk pertolongan selanjutnya. Rabies Center adalah rumah sakit atau Puskesmas yang ditunjuk sebagai pusat penanganan kasus rabies. Di sana akan dilakukan pencucian ulang luka dan akan diberikan Vaksin Anti Rabies (VAR) atau Serum Anti Rabies( SAR) jika ada indikasi.
3. Vaksin
Sebenarnya agar lebih aman lagi lakukan vaksin untuk mencegah rabies. Kurang lebih dibutuhkan waktu 7–10 hari sejak vaksinasi sampai tubuh bisa menghasilkan perlindungan dalam bentuk antibodi.
Jika tidak berhasil mendapatkan vaksin rabies gratis dari Puskesmas, Mama dan Papa juga bisa mendatangi rumah sakit swasta. Namun, tentu saja dengan anggaran tertentu.