Cara Mencegah Anak Stunting saat Pandemi agar Tumbuh Bahagia

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, sejak kuarter dua 2020 sebanyak 45,31% pelayanan Posyandu terpaksa ditiadakan dan terdapat 37,23% pelayanan berkurang sehingga hanya ada 18,7% pelayanan yang berjalan tetap.

Terhentinya pelayanan Posyandu tentu berdampak pada imunisasi anak yang kemudian hanya dilakukan 39,55%, sementara 56,99% cakupan pelayanan imunisasi sudah berkurang.

Berdasarkan data tersebut, pemantauan tumbuh kembang anak yang biasanya dapat dilakukan terjadwal saat imunisasi dan pemberian vitamin A pun alami perubahan dan terhambat. Itulah yang kemudian memperburuk angka stunting di Indonesia.

Sebagaimana telah diimplementasikan oleh 1000 Days Fund sejak tahun 2018 dengan membagikan poster tinggi badan, angka stunting berhasil turun 9% di Labuan Bajo dalam dua tahun sejak dimulainya edukasi.

Tak hanya pembagian poster edukasi, 1000 Days Fund juga memberikan pelatihan mengenai stunting dan poster tinggi badan ini yang sudah diberikan kepada 500 kader dan nakes yang tersebar di 25 pulau di Indonesia.

"Poster ini mudah ditempel sehingga menjadi cara paling efektif untuk diberikan kepada yang paling membutuhkan tanpa harus mengorbankan keberlangsungan atau dampak dari program yang sebelumnya telah dilakukan," kata Sisi Arawinda, Project Officer 1000 Days Fund.

Adanya pandemi tentu memperburuk keadaan karena berdampak pada pelayanan Posyandu dan Puskesmas yang ditutup di berbagai lokasi. Pengurangan layanan kesehatan masyarakat ini pada akhirnya berdampak pada semakin tingginya angka stunting di Indonesia.

Untuk membantu mencegah peningkatan angka stunting anak Indonesia, yuk bantu anak Mama dengan menerapkan 4 cara berikut ini agar tetap tumbuh dengan baik tanpa alami stunting. 

• Membaca dan memahami ilmu kesehatan: Orangtua harus memiliki infromasi mengenai perkembangan anak. Saat ini sudah banyak informasi secara online yang bisa Mama cari tahu dengan mudah. Pemahaman baik tentang stunting akan mampu memberikan orangtua kesadaran arti pemenuhan gizi bagi anak.
• Menerapkan pola asuh yang baik: Keluarga merupakan tempat pertama anak bertumbuh kembang. Menerapkan pola asuh yang baik sejak kehamilan menjadi kunci penting agar anak dapat tumbuh secara baik dan sesuai dengan usianya.
• Membiasakan pola makan sehat: Pola makan dengan gizi yang seimbang ini perlu dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Baik sejak anak masih dalam kandungan, hingga nanti sudah tumbuh besar. Dengan membiasakan pola makan sehat dan bergizi, maka orangtua sudah membantu anak untuk tetap tumbuh dengan baik.
• Kebersihan air dan sanitasi: Lingkungan yang bersih tentu dapat menjaga kekebalan tubuh anak, sehingga terhindar dari infeksi. Untuk itu, kebersihan air dan sanitasi dibutuhkan agar anak tetap mendapat perlindungan kesehatan yang maksimal selama tumbuh kembangnya.

Nah, itu dia informasi seputar angka stunting di Indonesia yang semakin meningkat karena pandemi. Untuk itu, semoga cara-cara di atas dapat membantu para orangtua dalam ikut serta memerangi stunting pada anak mereka.

Semoga bermanfaat ya, Ma!