Pada usianya, kemungkinan besar si kecil akan melanggar aturan yang kamu buat. Untuk itu Mama perlu memperkenalkan si kecil dengan konsekuensi ketika ia melanggar peraturan yang ada. Berikut ialah beberapa konsekuensi yang dapat kamu pertimbangkan.
Biarkan si kecil melihat konsekuensi dari tindakannya selama itu tidak berbahaya. Seperti ketika ia merusak mainannya, ia tidak bisa menggunakannya kembali.
Ini merupakan konsekuensi yang Mama buat sendiri. Beritahu jika ia tidak merapikan mainannya, maka kamu akan menyimpannya. Saat si Kecil tidak mau bekerja sama, ikuti konsekuensinya.
- Hak istimewa yang dapat ditahan
Saat si Kecil tidak berprilaku dengan baik, ambil apa yang berharga baginya, seperti kesempatan untuk menonton tv, atau mainannya. Jangan ambil hal-hal yang penting baginya, seperti makanan.
Ketika si Kecil mulai melawan, jelaskan dan beritahu dengan tenang. Jika itu masih berlanjut, Mama dapat memberikan batas waktu atau sering disebut timeout.
Timmeout adalah waktu di mana si Kecil perlu menenangkan dirinya dan dapat mendengarkanmu kembali.
Sebelum itu terjadi, usahakan jangan berinteraksi dengannya.
Konsekuensi apapun yang kamu pilih, lakukan dengan konsistenlah. Pastikan bahwa Mama juuga mematuhi aturan dan pedoman disiplin yang sama.
Juga berikan kritik dan masukan atas perbuatannya. Sebaiknya hindari hukuman yang bersifat emosional dan fisik karena membahayakan si Kecil.