Cara Mengajari Anak Menulis, Lakukan dengan Penuh Kesabaran

Sebelum mulai belajar menulis, hal pertama yang perlu dipahami oleh anak, yaitu cara mengenggam alat tulis yang benar.

Perhatikan letak ibu jari dan telunjuk saat anak menggengam pensil. Setiap anak mungkin memiliki cara yang berbeda saat mengenggam pensil. Namun cara yang paling umum digunakan, yaitu ibu jari berada di bawah pensil, sedangkan telunjuk di bagian atas pensil.

Jika sudah berhasil mengenggam dengan benar, terus ajak si kecil untuk latihan mengenggam hingga ia mulai terbiasa.

Metode dot to dot, merupakan metode belajar sambil bermain, yang dilakukan dengan cara menghubungkan titik demi titik untuk membentuk gambar yang sempurna.

Metode ini bisa Mama gunakan untuk melatih kemampuan menulis anak. Buku dot to dot banyak tersedia di toko buku, atau mama dapat membuatnya sendiri di rumah.

Pilihlah buku dot to dot berbentuk alfabet, lalu mintalah si kecil untuk melengkapi garis putus putus yang terdapat pada gambar. 

Sebagai permulaan, Mama dapat menggunakan teknik menjiplak untuk tahap perkenalan. Teknik ini dapat melatih kemampuan dasar anak dalam membentuk huruf, serta mengingat bentuk-bentuk huruf alfabet.

Mama dapat menggunakan kertas kalkir atau yang lainnya sebagai alat bantu. Gunakan buku huruf yang agak besar, supaya si kecil mudah dalam menjiplak huruf-huruf tersebut.

Jika anak sudah mampu menjiplak huruf, selanjutnya lakukan proses penulisan. Langkah pertama yang dapat Mama lakukan, yakni mengajarkan si kecil menulis huruf demi huruf.

Ajarkan anak menulis huruf A-Z. Lakukan secara bertahap, dimulai dari huruf A. Lakukan secara berulang-ulang hingga si kecil dapat menulis dengan sempurna. Jika tulisannya sudah cukup baik, lanjutkan ke huruf selanjutnya.

Menulis huruf demi huruf, bertujuan agar si kecil memahami dengan benar bagaimana bentuk tiap huruf. Sehingga ia tidak akan salah lagi menuliskan huruf saat ia sudah mulai menuliskan kata.

Setelah si kecil mampu menuliskan huruf dari A-Z dengan benar, langkah selanjutnya yaitu menentukan objek penulisan. Sebagai permulaan, Mama bisa menggunakan buku tulis bergaris terbal untuk si kecil menulis.

Mintalah si kecil untuk membuat huruf sebesar garis (di tengah-tengah antara garis atas dan bawah). Pastikan tulisan si kecil tidak terlalu besar ataupun terlalu kecil.

Jika dirasa tulisan si kecil sudah cukup baik, Mama bisa mengganti buku tulis bergaris tebal dengan buku tulis bergaris kecil (garis tiga). Tujuannya untuk melatih si kecil membuat tulisan-tulisan kecil, dimana sebelumnya ia membuat tulisan yang besar.

Setelah mampu menulis di buku tulis garis besar maupupun garis kecil, tahap selanjutnya adalah menuliskan suku kata. Selain melatih kemampuan menulis pada si kecil, menulis suku kata juga dapat melatih kemampuannya dalam mengeja kata.

Mulailah dengan membuat dua huruf yang dimulai dari B. Misalnya, Ba, Bi, Bu, Be, Bo. Kemudian dilanjut hingga huruf Z.

Agar proses belajar menulis jadi lebih menyenangkan, Mama bisa mengenalkan si kecil pada alat tulis lain selain pensil.

Hal ini juga bermanfaat bagi ia kedepannya, karena saat di sekolah si kecil tidak hanya menulis menggunakan pensil saja.

Kenalkan padanya alat tulis lain seperti pulpen, spidol, ataupun kapur. Mintalah anak untuk mencoba alat-alat tulis tersebut satu persatu. Mencoba berbagai alat tulis bermanfaat supaya si kecil dapat menulis dengan rapih apapun alatnya. 

Jika si kecil sudah mahir dalam menulis, selanjutnya uji kemampuannya dengan memintanya menuliskan nama-nama benda yang ada di sekitar. Biarkan ia menulis sesuai dengan kemampuannya, walaupun belum rapih.

Jika si kecil berhasil menuliskan nama-nama benda tersebut, maka anak sudah dapat dikatakan berhasil dalam menulis. Walau sudah mahir anak tetap harus banyak latihan, supaya tulisannya bisa semakin bagus dan rapih.

Jika semua tahap sudah berhasil dilewati, Mama bisa menguji kemampuannya lagi dengan tahap yang lebih tinggi.

Jika sebelumnya ia hanya menuliskan satu dua kata, kini ia harus belajar untuk menulis sebuah kalimat panjang.

Mama dapat meminta si kecil untuk menulis kembali cerita yang ada pada buku cerita. Berikan pengertian padanya untuk menulis dengan sabar dan tidak terburu-buru. Supaya lebih menantang, Mama juga dapat memberikan batasan waktu kepadanya.

Nah, itu dia Ma beberapa tips cara mengajari anak menulis yang bisa Mama praktikkan di rumah. Yuk, Ma praktikkan beberapa tips di atas agar anak mampu menulis dengan baik saat memasuki dunia sekolah nanti.