Tak asal bertamu, anak juga perlu diajarkan adab untuk meminta izin kepada tamu yang akan dikunjungi, lalu perhatikan waktu yang tepat saat mengunjungi seseorang. Sebagaimana ajaran Rasulullah SAW yang menyebutkan bahwa batasan meminta izin untuk bertamu adalah sebanyak tiga kali.
Berikut bunyi sabda Rasulullah SAW terkait adab bertamu
عن ابى موسى الاشعري رضي الله عمه قال: قال رسول الله صلى الله عليه و سلم: الاستيذان ثلاث، فان اذن لك و الا فارجع
Dari Abu Musa Al-Asy'ary radhiallahu'anhu, Rasulullah berkata, "Minta izin masuk rumah itu tiga kali, jika diizinkan untuk kamu (masuklah) dan jika tidak maka pulanglah!'" (HR Bukhari dan Muslim)
Tak hanya meminta izin, dalam Islam juga dianjurkan untuk bertamu di waktu yang tepat. Sebagimana dianjurkan waktu aurat dalam Islam yakni sehabis Zuhur, sesudah Isya, dan sebelum Subuh. Waktu tersebut sudah jelas tercantum dalam surat An Nur ayat 58 yang bunyinya:
يا ايها الذين امنوا ليستاذنكم الذين ملكت ايمانكم والذين لم يبلغوا الحلم منكم ثلاث مرات من قبل صلاة الفجر وحين تضعون ثيابكم من الظهيرة ومن بعد صلاة العشاء ثلاث عورات لكم ليس عليكم ولا عليهم جناح بعدهن طوافون عليكم بعضكم على بعض كذلك يبين الله لكم الايات والله عليم حكيم
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum baligh di antara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hari) yaitu: sebelum sembahyang Subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari dan sesudah sembahyang Isya.(Itulah) tiga aurat bagi kamu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu. Mereka melayani kamu, sebahagian kamu (ada keperluan) kepada sebahagian (yang lain). Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. Dan Allah Mahamengetahui lagi Mahabijaksana."
Mengapa keduanya penting dilakukan? Karena keduanya sangat berkaitan dengan rumah yang diibaratkan penutup aurat bagi penghuninya. Sehingga tamu yang sudah izin terlebih dahulu bisa memberikan waktu kepada penghuni rumah untuk bersiap-siap.