Tanggung jawab pada diri anak pun dapat terbentuk dari Mama dan Papa selaku orangtua di rumah.
Mama dan Papa dapat mencoba menjadi teladan yang baik untuk anak dengan membereskan apa yang menjadi tanggung jawab. Misalnya, merapikan peralatan kerja, peralatan masak dan peralatan lainnya setelah digunakan.
Saat melakukan tanggung jawab kita sebagai orangtua, Mama dan Papa dapat mention kepada anak-anak.
Contohnya:
"Mama sudah selesai kerja, biar rapi Mama bersihkan ah."
"Wah enak banget nih rasanya udah rapi bersih. Jadi besok Mama gampang menemukan peralatan kerja Mama jika ingin digunakan kembali."
Dengan memberikan contoh kepada anak tentang tanggung jawab Mama dan Papa, maka anak pun bisa mengikutinya. Hal itu pun tidak akan meninggalkan kesan menggurui pada anak.
Jika Mama hanya memerintah tanpa mencontohkan, mungkin anak pun tidak akan melakukan apa yang menjadi tanggung jawabnya. Bisa saja ia akan berpikir, "Ah Mama aja yang menyuruh tidak merapikan. Aku juga gausah merapikan punya ku ah."
Jika Mama hanya memerintah tanpa mencontohkan, bisa jadi tanggung jawab pada diri anak takkan terbentuk.
Nah, itulah beberapa hal yang bisa Mama lakukan sekarang untuk membentuk sikap tanggung jawab di dalam diri anak. Bisa jadi, Mama akan menemukan beberapa kesulitan saat mengajarkan anak tentang tanggung jawab namun dengan kehebatan Mama semua pasti bisa teratasi. Semangat ya, Ma!