10 Cara Mengatasi Flu yang Efektif! Bisa Dilakukan di Rumah!

Ketika terkena flu, sebaiknya Mama tidak terlalu membiarkan si Kecil untuk beraktivitas berlebihan. Mendapatkan istirahat yang cukup, membantu si Kecil untuk sembuh lebih cepat ketika terkena flu. 

Istirahat yang cukup selama kurang lebih 8 jam dapat membantu proses pemulihan tubuh ke kondisi semula. Lakukan tidur lebih awal atau tidur siang untuk mendapatkan istirahat yang cukup. 

Semakin banyak istirahat yang dilakukan, maka kesempatan untuk sembuh juga akan semakin lebih cepat.

Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi adalah cara menghilangkan flu yang mudah dilakukan berikutnya. Tubuh yang sedang sakit tentu akan membutuhkan nutrisi lebih banyak untuk melawan infeksi.

Konsumsi makanan yang sesuai dengan pesan gizi seimbang, yaitu mengandung karbohidrat, protein, vitamin, serat, serta mineral yang cukup.

Nah, selain memberikan makanan yang bergizi, memberikan si Kecil cairan diperlukan untuk menjaga tubuhnya tetap terhidrasi. Ketika flu menyerang, Mama perlu secara rutin menjaga tubuh si Kecil untuk tetap terhidrasi. 

Tak hanya air putih, Anda juga dapat mengonsumsi cairan lain seperti, jus buah, minuman elektrolit, sup dengan kaldu ayam, atau sup dengan sayur-sayuran. Makanan dan minuman tersebut menjaga tubuh tetap terhidrasi. 

Selain memberikan cukup cairan untuk menghindari dehidrasi, Mama juga dapat mencoba memberikan si Kecil teh herbal untuk penanganan terhadap penyakit flu. Teh herbal dapat bekerja sebagai antivirus dan antibakteri secara alami. 

Selain itu, mengonsumsi teh herbal juga dapat menenangkan tenggorokan dan sinus. Mama dapat mencoba untuk mengombinasikan teh herbal hangat dengan jeruk nipis, jahe, madu, atau bahan-bahan alami lain untuk mempercepat proses penyembuhan. 

Langkah berikutnya yang Mama dapat coba untuk mengatasi flu di rumah adalah dengan berkumur air garam. 

Berkumur menggunakan air garam juga menjadi cara mengatasi flu yang efektif. Pasalnya, berkumur menggunakan air garam dapat membantu mengurangi rasa gatal di tenggorokan saat sedang flu.

Selain itu, air garam juga didapati mampu membersihkan lendir serta mengurangi peradangan yang terjadi pada tenggorokan.

Menghirup uap adalah salah satu teknik pengobatan tradisional yang sudah dilakukan secara turun-temurun untuk membuat saluran pernapasan menjadi lebih lembab dan membuat lendir dalam hidung menjadi lebih cair. 

Dengan teknik ini, lendir akan lebih mudah dikeluarkan sehingga tidak mengganggu proses bernapas dan menurunkan risiko gangguan tidur. 
Berikut Popmama.com berikan teknik mengenai menghirup uap air hangat: 

• Gunakan air hangat dengan suhu sekitar 42 sampai 44 derajat Celcius. Mama bisa menambahkan satu sendok teh balsam ke dalam air hangat. 
• Setelah memastikan mangkuk berada di tempat yang aman, letakkan wajah di atas mangkuk sejauh 20 sampai 30 sentimeter.
• Gunakan handuk besar untuk menutup area wajah dan mangkuk agar uap terperangkap. Pastikan wajah si Kecil atau Mama menutup mata saat melakukan hirup uap agar uap tidak kena mata secara langsung.
• Bernapaslah secara normal melalui hidung.
• Lakukan proses ini selama 15 menit. Jangan melakukan teknik hirup uap lebih dari 15 menit.

Cara berikutnya adalah dengan menggunakan semprotan khusus. Cairan pembersih hidung tidak hanya membilas hidung, melainkan juga melegakan pernapasan dan meringankan gejala flu. 

Cairan ini dapat dibeli di apotek tanpa resep dokter dan juga harus dilakukan dengan cara yang tepat.  Berikut ini adalah cara menggunakan cairan pembersih hidung: 

• Masukkan cairan pembersih hidung ke spuit atau neti pot.
• Masukkan ujung spuit atau neti pot ke salah satu lubang hidung.
• Miringkan kepala ke sisi berlawanan dari posisi lubang hidung yang dimasuki alat pembilas hidung. Biarkan cairan pembersih hidung masuk secara perlahan hingga semua cairan dan kotoran keluar.
• Lakukan pada lubang hidung sebelahnya.
• Bersihkan sisa cairan dan kotoran dengan mengembuskan nafas kuat-kuat melalui hidung. 

Olahraga dengan kadar intensitas ringan boleh dilakukan jika flu menyerang bagian leher ke atas, dengan gejala, seperti hidung berair atau keluar ingus, mata berair, bersin, dan sakit tenggorokan. Namun, jika si Kecil mengalami gejala batuk, sesak pada dada dan sakit perut, sebaiknya olahraga tersebut ditunda. 

Batuk, nyeri dada, dan sakit perut merupakan gejala flu yang menyerang bagian leher ke bawah, dan kondisi ini bisa mengakibatkan terjadinya demam dan membuat tubuh menjadi lebih buruk. 

Jika si Kecil atau Mama ingin tetap ingin beraktivitas fisik saat flu, pilihlah kegiatan dengan intensitas yang ringan dan tidak terlalu memberatkan tubuh seperti berkebun, bersepeda, atau berjalan kaki. 

Berikutnya yang tak kalah penting adalah menjaga kebersihan dan memakai masker ketika sedang menderita flu. Seperti yang Mama tahu, flu merupakan penyakit yang mudah menular melalui batuk atau bersin. 

Untuk mengurangi risiko penyebarannya, Mama dan si Kecil dapat secara rutin mencuci tangan setelah beraktivitas, atau memakai masker jika berinteraksi dengan orang lain. 

Vaksin influenza adalah salah satu langkah preventif yang dapat dilakukan untuk meminimalkan risiko terjadinya influenza pada anak-anak. 

Selain sebagai langkah preventif, pemberian vaksin influenza juga dapat meminimalkan risiko munculnya gejala berat hingga komplikasi flu pada anak, seperti infeksi telinga, serangan asma, pneumonia, bronkitis, hingga kematian. 

Saat ini, vaksin influenza dapat ditemukan di berbagai rumah sakit dengan harga yang beragam. 

Jadi itu Ma 10 cara mengatasi flu yang bisa dilakukan di rumah. Gejala flu pada anak berbeda-beda, maka dari itu Mama perlu menerapkan hal tersebut sesuai dengan kondisi anak.  Selain itu, memberikan obat yang tepat dan membawa si Kecil ke dokter secepat mungkin dapat membantu anak untuk pulih lebih cepat.