Setelah melacak BMI balita dan Mama merasa berat badan anak menjadi perhatian, Mama harus segera melaporkannya ke dokter. Sementara itu, berikut adalah beberapa tips pencegahan obesitas pada balita yang dapat Mama lakukan agar anak tetap sehat:
Biarkan anak makan sendiri:
Melakukan hal ini tidak hanya dapat membantu anak mengetahui tentang rasa laparnya dan membiarkan anak untuk tahu bagaimana rasa kenyang, tetapi membiarkan anak makan sendiri juga dapat membantunya mengetahui kapan harus berhenti makan.
Batasi asupan jus atau minuman manis:
Jus dan minuman-minuman manis kemasan dapat menyebabkan konsumsi lebih banyak kalori. Selain mengurangi ukuran porsi, Mama juga bisa menambahkan air ke dalam jus untuk lebih mengencerkannya.
Sertakan lebih banyak makanan sehat:
Penting bagi Mama untuk memasukan sayuran, buah-buahan, produk susu rendah lemak, biji-bijian, dan pilihan makanan sehat lainnya dalam asupan anak. Berikan kepada anak secara berkala untuk mencegah rasa lapar atau mengonsumsi makanan yang tidak sehat.
Kurangi asupan makanan tidak sehat:
Kurangi asupan makanan olahan cepat saji atau makanan yang sarat kalori dan rendah gizi.
Lakukan aktifitas ringan:
Sempatkan waktu untuk beraktivitas bersama anak, termasuk berlari, bermain di taman, bersepeda, dan aktivitas fisik lainnya.
Nah itulah informasi mengenai anak dengan kelebihan berat badan atau obesitas. Sebelum Mama mengkhawatirkan kesehatan balita yang kelebihan berat badan, penting untuk diingat bahwa BMI tidak dapat menentukan segala sesuatu tentang kesehatan anak.
Mama juga harus berkonsultasi dengan dokter anak dan membuat perubahan yang diperlukan dalam gaya hidup dan asupan anak. Semoga informasinya bermanfaat Ma!