Ketika orangtua ingin membesarkan seorang anak yang sehat secara mental, Mama perlu memulai pendidikan kesehatan mental yang baik ketika anak masih muda.
Namun tak dapat dipungkiri, hampir setiap balita kesulitan dalam mengatasi emosi yang berlebihan dari dalam dirinya. Berbeda dari orang dewasa, balita masih belum memahami bagaimana mengatasi emosi berlebihan ini, bahkan mereka pun belum mengetahui perasaan apa dalam dirinya.
Dengan begitu, si Kecil perlu dilengkapi dengan 'alat emosional' untuk mengatasi emosi yang berlebihan seperti rasa malu, cemburu, marah, dan frustrasi. Ketika anak terbiasa menggunakan teknik yang aman dan efektif, ia tidak mengambil risiko menyakiti diri sendiri atau orang lain.
Meski pengelolaan emosi setiap anak berbeda, ada beberapa langkah yang telah Popmama.com rangkumkan cara menghadapi emosi berlebihan pada balita. Anak juga bisa mengingat cara ini seiring bertambahnya usia lho!
Yuk simak langkah-langkahnya!
