Terjadinya pandemi berkepanjangan membuat si Kecil menjadi jarang bersosialisasi di lingkungan sekitarnya di luar rumah, khususnya setelah adanya PSBB atau PPKM. Tidak jarang bahwa dampak ini memberi keterkejutan kepada anak maupun orangtua.
Menurut para ahli, balita dan anak yang memasuki usia pra-sekolah kerap mengalami tanda-tanda terjadinya kecemasan saat perpisahan. Ini terjadi karena kurangnya keterampilan dalam bersosialisasi dan beberapa kesulitan lainnya dalam konsentrasi.
Berdasarkan survey, sekitar 77% orangtua merasa khawatir terhadap anaknya karena takut tidak dapat bersosialisasi nantinya, terutama ketika diajak keluar rumah atau bertemu orang baru.
Semasa terjadinya PPKM di masa pandemi ini membuat anak menjadi lebih sering di rumah dan tidak bertemu orang baru sehingga anak tidak dapat bersosialisasi. Hal ini menyebabkan anak menjadi pemalu dan merasa takut dan cemas apabila ditinggalkan oleh orangtuanya.
Untuk mengatasi hal tersebut terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membuat anak menjadi tidak malu dan dapat mulai bersosialisasi dengan orang baru.
Berikut Popmama.com sudah merangkum langkah apa saja agar membuat anak dapat tetap percaya diri setelah pandemi yang berkepanjangan. Simak penjelasannya, yuk!
