Mengutip penjelasan dari psychiatry.org, Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD) adalah salah satu gangguan mental yang menyerang perkembangan saraf dan paling umum dimulai pada masa kanak-kanak.
Gejala ADHD termasuk di antaranya adalah anak mengalami kesulitan untuk fokus, impulsif, dan hiperaktif.
Gejala ADHD lebih sering didiagnosis pada anak laki-laki daripada anak perempuan. Namun, ini tak berarti anak laki-laki lebih mungkin menderita ADHD.
Anak laki-laki yang mengalami ADHD biasanya akan cenderung bersikap lebih hiperaktif dibanding pada anak perempuan.
ADHD diketahui dapat berdampak pada si Kecil dalam banyak aspek, seperti kemampuan akademik, hubungan interpersonal, aktivitas sehari-hari, bahkan bisa sampai ke tingkat profesional jika gejala ADHD tak lekas bisa dikendalikan hingga dewasa.
Salah satu gejala ADHD yang mungkin bisa membuat Mama sangat kerepotan cenderung mengarah ketika anak menunjukkan sikap yang terlalu aktif atau hiperaktif.
Si Kecil akan bergerak ke sana kemari dan sulit mendengarkan perintah Mama.
Ada beberapa cara yang bisa Mama lakukan guna mengendalikannya, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa cara menurunkan hiperaktivitas pada anak ADHD!
