Di pagi hari, sang Pembuat Sepatu dan istrinya masih tidak percaya dengan apa yang mereka lihat semalam.
Istrinya pun berkat, "Kurcaci-Kurcaci kecil ini telah berbuat baik kepada kita. Sudah sepantasnya kita bersyukur dan menunjukkan rasa terimakasih kepada mereka. Oh ya, mereka tidak memakai apapun tentunya sangat dingin. Bagaimana kalau kita membuat pakaian kecil untuk mereka?"
Pembuat Sepatu pun membalas. "Saya setuju! Nanti aku akan membantu
Keduanya pun segera berkerjsama membuat pakaian-pakaian kecil bagi para Kurcaci. Mereka menjahit baju, celana, topi, syal, hingga sepatu sesuai dengan ukuran para kurcaci.
Di malam hari, sang Pembuat Sepatu meletakkan semua pakaian tersebut di atas meja kerjanya berharap para Kurcaci datang lagi dan menerima berkat sederhana darinya.
Sesuai dugaan, datanglah para Kurcaci ke ruang kerja. Mereka terlihat binggung karena tidak menemukan kulit bahan sepatu namun ada pakaian-pakaian tergeletak di atas meja.
Kurcaci-Kurcaci itu terlihat gembira, Mereka menari, menyanyi, sambil melompat-lompat kegirangan. Mereka segera mengenakan pakaian yang telah dibuat dan merasa bahagia.
Semenjak malam itu, sang Pembuat Sepatu dikenal karena sepatu jualannya yang berkualitas. Ia hidup kaya dan bahagia bersama keluarganya.
Para Kurcaci tidak pernah kembali lagi, tidak ada yang tahu kemana mereka pergi.