Namun, tidak seperti Bawang Putih, Bawang Merah menolak membantu perempuan tua itu untuk bekerja dan ia bahkan dengan arogan memerintahkan perempuan tua itu untuk memberinya labu yang lebih besar.
Perempuan tua itu memenuhi permintaan Bawang Merah memberikan labu yang besar untuk Bawang Merah.
Bawang merah dengan senang hati membawa labu besar yang diberikan perempuan tua, sambil membayangkan berapa banyak perhiasan yang ia akan dapatkan.
Sekembalinya ke rumah, Ibunya pun menyambut Bawang Merah. Tidak lama setelah itu, labunya dihancurkan ke tanah.
Bukan isi perhiasan, berbagai ular berbisa yang menakutkan keluar dari dalam labu. Bawang Merah dan Ibu tiri akhirnya menyadari apa yang mereka lakukan selama ini salah, dan meminta Bawang Putih untuk memaafkan mereka.
Pesan moral yang bisa dipetik dari Dongeng: Cerita Rakyat Bawang Merah dan Bawang Putih ini adalah, jadilah anak yang rajin maka orang lain akan menyukai anak. Selain itu, ingat sifat yang serakah tidak akan membuat bahagia, justru akan membawa kesusahan di masa yang akan datang.
Apa pesan moral dari cerita Bawang Merah dan Bawang Putih? | Pesan moral utama dari cerita Bawang Merah dan Bawang Putih adalah bahwa kebaikan, ketulusan, dan kesabaran akan membawa kebahagiaan, sedangkan keserakahan dan kejahatan akan mendatangkan keburukan. Cerita ini juga mengajarkan bahwa orang yang jujur dan berhati baik akan mendapat balasan setimpal, sementara orang yang jahat akan mendapatkan ganjaran atas perbuatannya. |
5 Contoh cerita rakyat Apa Saja? | Berikut adalah lima contoh cerita rakyat dari berbagai daerah di Indonesia: Malin Kundang dari Sumatera Barat, Asal Usul Danau Toba dari Sumatera Utara, Roro Jonggrang dari Jawa Tengah, Timun Mas dari Jawa Tengah, dan Lutung Kasarung dari Jawa Barat. |
Di mana latar cerita bawang putih dan bawang merah? | Latar tempat cerita Bawang Merah Bawang Putih adalah di Riau, mencakup beberapa lokasi spesifik seperti di rumah (tempat tinggal Bawang Putih bersama ibu tiri dan Bawang Merah), di sungai (tempat Bawang Putih diperintahkan ibu tirinya mencuci baju), dan di hutan (tempat ia bertemu paman pemburu dan nenek misterius). |