pustaka-dongeng.blogspot.co.id
Kancil memang dikenal sebagai binatang yang cerdik di hutan. Suatu hari, Kancil ingin menyebrangi sungai dan mencari makanan di daratan sebelah sungai.
Hanya saja, jembatan yang biasa digunakan untuk menyebrang ternyata sedang rusak akibat terkena badai. Kancil yang sempat kebingungan, akhirnya mempunyai ide cerdik setelah melihat Buaya di sungai.
Kancil yang sedang berjalan di tepi sungai ternyata dikejutkan dengan aksi Buaya ketika sedang ingin menerkam kakinya.
"Pak Buaya, tolong jangan makan saya sekarang. Tolong," kata Kancil sambil berteriak.
"Kenapa memangnya? Saya sangat lapar dan kamu terlihat enak sekali," jawab Buaya.
Kancil pun meminta waktu untuk makan terlebih dahulu agar tubuhnya lebih gemuk dan banyak daging. Negoisasi ini dilakukan bersama Buaya agar keinginannya di awal bisa tercapai.
"Tidak, kamu pasti mau menipuku dan melarikan diri," tolak Buaya.
"Saya berjanji, selagi saya membesarkan badan, kamu bisa panggil teman-teman yang lain juga untuk menyantap saya. Tentu tubuh saya akan semakin besar dan bisa dibagi-bagikan pada teman-teman bapak. Namun saya harus mencari makanan di seberang. Karena makanan di daerah sini sudah sangat sedikit, saya tidak bisa menggendut di sini. Ada berapa banyak teman yang kamu punya?" tanya Kancil.
"Banyak sekali," ujar Buaya.
Dalam sekejap Kancil pun berhasil membuat beberapa Buaya berjajar dan dirinya berusaha untuk menyebrang.
Kancil terus menjajaki buaya hingga ke sebrang sungai dan kemudian berlari secepat mungkin untuk menghindari kawanan buaya, sebelum ia menjadi santapan. Kawanan Buaya itu pun merasa tertipu karena tidak menyadari otak cerdik dari Kancil.
Pesan yang bisa diambil dari kisah Kancil dan Buaya yakni gunakanlah akal pikiranmu walaupun disaat momen tersulit. Ingatlah bahwa masalah yang ada pasti ada jalan keluarnya apalagi jika kita terus berusaha.