Sebagai anak, tentu mereka membutuhkan rasa aman dan nyaman saat berinteraksi dengan orangtuanya. Sebab, hanya orangtualah yang dianggapnya mampu memberikan kehangatan dan perlindungan dalam situasi apapun.
Orangtua tentu juga menjadi sosok yang paling dipercayai anak untuk meningkatkan rasa nyaman dan aman.
Membangun suasana menyenangkan dengan anak lewat prank memang sering dilakukan orangtua ke anak. Apalagi saat anak masih kecil dan sedang lucu-lucunya.
Ini karena ekspresi anak saat diprank lucu dan menggemaskan.
Prank alias kelakuan jahil sebenarnya adalah bentuk humor yang bisa membuat hubungan orangtua semakin dekat dengan anak secara emosional.
Meskipun memiliki sisi lucu dan menghibur, nyatanya melakukan prank yang berlebihan ke anak-anak usia awal bisa menimbulkan efek negatif yang berkepanjangan bagi perkembangan mereka, lho!
Apa saja sih dampak negatifnya? Simak 6 dampak negatif prank bagi perkembangan mental anak dan ulasannya berikut ini yang sudah Popmama.com rangkum.
