5 Manfaat Memberikan si Kecil Hewan Peliharaan

Memelihara hewan ternyata ada manfaatnya lho!

21 Juli 2021

5 Manfaat Memberikan si Kecil Hewan Peliharaan
Pexels/Ann

Memiliki hewan peliharaan di rumah sekilas nampak merepotkan tapi lebih banyak manfaatnya.

Mereka bisa menjadi teman saat kita merasa sendirian atau ingin bercerita tanpa ditanggapi.

Umumnya hewan yang dipilih sebagai peliharaan adalah kucing, anjing, ikan, dan burung.

Tapi kini hewan pengerat seperti kelinci dan hamster pun tak kalah menarik untuk dipelihara.

Kucing dan anjing dengan bulu-bulu halusnya terkenal ampuh untuk menenangkan hati si pemilik.

Sikap manja dan lucunya membuat kita gemas, ingin terus mengelus dan bermain bersama mereka.

Bagi orang dewasa, merawat hewan peliharaan bukanlah hal yang sulit. Tapi bagaimana jika memberikan hewan peliharaan pada anak?

Si Kecil mengurus dirinya sendiri saja belum mampu apalagi ditambah tanggung jawab merawat hewan.

Jangan salah, memberikan hewan peliharaan untuk si Kecil ternyata banyak manfaatnya lho! Asal dibantu menjaga kebersihannya, hewan tidak akan mendatangkan penyakit bagi anak.

Simak ulasan Popmama.com berikut ini.

1. Melatih tanggung jawab

1. Melatih tanggung jawab
funathomewithkids.com

Anak yang memiliki hewan peliharaan akan lebih bertanggung jawab ketimbang yang tidak. Ia akan memperlakukan hewan itu seperti teman atau saudaranya.

Tanpa diminta, ia akan mengajak kucingnya bermain, memberi makan ikan, dan memastikan keadaan mereka baik-baik saja.

Kebiasaan baik ini melekat dalam diri anak. Ia terbiasa bertanggung jawab pada hal lain, tak hanya urusan merawat hewan peliharaannya saja di rumah.

Editors' Pick

2. Memupuk rasa empati dan kasih sayang

2. Memupuk rasa empati kasih sayang
Pixabay/free-photos

Memelihara anjing dan kucing terbukti ampuh untuk memupuk rasa empati dan kasih sayang anak.

Kedekatan antara ia dengan hewan peliharaannya memunculkan rasa saling memiliki. Ia akan segera mencari si Meong sepulangnya dari sekolah atau bepergian.

Ketika makan, ia pun tak segan membagikan sepotong telurnya untuk si Meong. Hal-hal sepele yang membuatnya lebih berempati.

Sebagai timbal balik, kucing dan anjing juga menunjukkan rasa sayangnya terhadap pemilik.

Mungkin dengan menjilati jempol kaki si Kecil atau sekadar mengusap-usapkan kepalanya. Mama tak perlu takut hewan peliharaan membawa virus atau bakteri jahat. Rawat mereka selalu dan pastikan kebersihannya.

Menurut penelitian dr. Dennis Ownby, seorang dokter anak yang merangkap kepala departemen alergi dan imunologi di Medical College of Georgia, bakteri yang berasal dari mulut hewan justru memberikan anti-alergen pada kulit manusia.

Sehingga saat si Kecil dijilati oleh kucing atau anjing kesayangannya, mereka sedang memberikan kekebalan tambahan. 

3. Mengajarkan kedisiplinan

3. Mengajarkan kedisiplinan
nymag.com

Memberikan hewan peliharaan untuk si Kecil juga bisa Mama jadikan ajang melatih kedisiplinan.

Buatkan ia jadwal kapan harus memberi makan, mengganti air minum, dan memandikan hewannya. Ia akan melakukannya dengan senang hati.

4. Perkembangan mental yang lebih baik

4. Perkembangan mental lebih baik
news.aces.edu

Hewan peliharaan juga menjadi sarana yang baik untuk menyalurkan emosi anak. Saat Mama tak bisa diajak bermain, atau mainannya terasa membosankan, menghabiskan waktu bersama hewan peliharaan adalah pilihan tepat.

Ia bisa bermain lempar-tangkap bola dengan anjing kesayangan, atau menggerak-gerakkan tali untuk menarik perhatian si Meong.

Bonding antara anak dengan hewan peliharaannya menghasilkan rasa nyaman. Anak jadi terhindar dari stres dan kesepian.

Ia merasa lebih tenang ketika bisa berinteraksi dengan hewan kesayangannya.

5. Membuatnya aktif bergerak

5. Membuat aktif bergerak
Freegreatpicture.com

Rata-rata hewan peliharaan asyik untuk diajak bermain.

Bahkan ikan sekalipun yang hanya berenang di balik kaca akuarium, akan refleks mengikuti gerak tangan kita. Hal ini sangat baik untuk membuat anak aktif bergerak.

Dengan begitu perkembangan motorik kasar serta kebugaran tubuhnya tetap terjaga.

Apalagi bermain dengan anjing yang bisa diajak berjalan-jalan mengitari sekitar rumah. Atau kucing kecil yang masih hiperaktif dalam merespon gerakan.

Baca juga:

The Latest