Belajar dari PAUD KM 0, Kegiatan Pra Sekolah Bentukan Kemendikbud

Di PAUD ini siswanya tidak diwajibkan belajar calistung lho, Ma.

14 Desember 2017

Belajar dari PAUD KM 0, Kegiatan Pra Sekolah Bentukan Kemendikbud
facebook.com/Kemdikbud.RI

Pernahkah Mama mendengar soal PAUD KM 0 milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan? Tempat belajar sekaligus penitipan anak yang disebut-sebut sebagai PAUD terbaik di Jakarta ini memiliki banyak keunggulan. Dijadikan sebagai PAUD percontohan, PAUD KM 0 sebenarnya adalah bagian dari TPA Mekar Asih yang berlokasi di kawasan kompleks Kemendikbud.

Berdasarkan penjelasan dari Ella Yulaelawati, Direktur Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Kemendikbud, nama KM 0 yang disematkan pada PAUD ini megandung makna filosofis. Untuk memulai langkah dalam meraih sebuah tujuan, semua orang harus berangkat dari titik 0 (nol). Begitu juga pendidikan yang ditempuh setiap anak, dimulai dari tidak tahu apa-apa alias nol.

Lalu, kenapa PAUD ini dinilai menarik dan diminati banyak masyarakat? Yuk, Ma intip bersama PAUD KM 0 miliki Kemendikbud ini.

Pertama Berdiri Pada Tahun 1995 Sebagai Tempat Penitipan Anak Mekar Asih

Sejak tahun 1995, kompleks Kemendikbud sudah memiliki tempat penitipan anak bernama Mekar Asih yang ditujukan untuk para pekerja Kemendikbud berstatus ibu. Saat mereka bekerja, anak-anaknya dititipkan di TPA Mekar Asih dan dijemput sore hari nanti. Kemudian pada pertengahan 2016, Anies Baswedan yang kala itu menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mendirikan PAUD KM 0 yang merupakan bagian dari TPA Mekar Asih.

PAUD ini memang belum dibuka untuk umum, masih ditujukan untuk para Mama yang bekerja sebagai staff di Kemendikbud. Tapi sejak diperbarui menjadi PAUD KM 0, setiap hari Sabtu tempat ini dibuka untuk umum. Warga sekitar atau yang rela datang dari jauh untuk melihat PAUD percontohan ini, bisa bermain sepuasnya bersama anak mereka di sini.

Dibagi Menjadi Beberapa Ruang Tematik

Kegiatan di PAUD KM 0 dimulai pada pukul setengah sembilan pagi. Diawali dengan berdoa dan makan pagi, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan bermain dan belajar banyak hal menggunakan seluruh fasilitas yang ada. Tersedia juga kamar tidur, ruang makan, dan kamar mandi yang bernuansa menyenangkan bagi anak-anak.

Ruangan di PAUD ini terbagi secara tematik. Ada ruang kelas, area teater atau bermain peran, area musik, area khusus kerajinan tangan atau prakarya, bahkan ada area khusus unit kesehatan yang nampak seperti simulasi sebuah ruang pemeriksaan dokter.

Kegiatan Dibagi Sesuai Usia Anak

Di PAUD KM 0 ini, kegiatan para siswanya dibagi sesuai usia. Ada Kelompok Bintang untuk anak usia 1-3,5 tahun, lalu Kelompok Bulan untuk usia 3,5-4,5 tahun, dan Kelompok Matahari 4,5-6 tahun. Kurikulum pendidikannya tidak hanya mementingkan IQ (Intellegent Quotient), tapi juga SQ (Spiritual Quotient) dan EQ (Emotional Quotient).

Sistem pengajaran di PAUD KM 0 ini berpedoman langsung kepada Permendikbud Nomor 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 bagi PAUD dan Permendikbud nomor 137 tahun 2014 tentang Standar Nasional PAUD. Setiap bulannya juga mengangkat tema besar yang berbeda-beda sebagai pokok pembelajaran.

Hal menarik dari PAUD ini adalah tidak adanya pembelajaran calistung alias baca-tulis-hitung. Anak-anak dibebaskan bermain dan mendapat pelajaran dari permainan yang mereka mainkan. Tidak ada jadwal khusus untuk belajar calistung secara konvensional. Wajar jika PAUD KM 0 dilabeli sebagai PAUD percontohan. Usia anak dimaksimalkan untuk mengeksplor hal-hal baru sehingga memberi stimulus positif untuk perkembangan otaknya.

Sampai saat ini belum banyak PAUD yang mengedepankan keseimbangan IQ, EQ, dan SQ. Sebagian besar masih berpusat pada memberi pendidikan dasar untuk persiapan masuk TK, dan ada juga mulai mengajarkan bahasa asing pada siswanya. 

Bagaimana pendapat Mama terhadap PAUD KM 0 ini? 

The Latest