Dongeng Anak: Kambing dan Rusa yang Egois

Di suatu gunung yang tinggi dan terjal, terdapat awan tebal di sekitar tebing yang curam dan pohon-pohon yang menjulang tinggi ke langit. Bebatuan terlihat begitu kokoh dengan akar pohon yang membersamai.

Di gunung tersebut, hiduplah Kambing dan Rusa yang gagah perkasa. Mereka menjadikan gunung tersebut sebagai tempat tinggalnya untuk aktivitas sehari-hari, seperti mencari makan dan tidur.

Suatu hari, Kambing dan Rusa mencari makan karena perut mereka kelaparan. Mereka mencari makan di gunung tersebut yang kondisinya tinggi dan di sekitarnya terdapat jurang yang curam.

Saat sedang mencari makan, Kambing dan Rusa bertemu di tepi jurang yang curam dengan kondisi dari arah berlawanan.

"Hai Rusa, kamu mau ke mana?" tanya Kambing.

"Aku hendak mencari makan. Kalau kamu?" jawab Rusa.

"Aku juga hendak mencari makan," jawab Kambing dengan singkat.

Saat mereka bertemu dan saling menyapa di tepi jurang, ternyata terdapat aliran air yang cukup deras. Tentu hal ini berbahaya mengingat gunung yang tinggi dengan tebing yang curam. Kambing dan Rusa perlu berhati-hati ketika sedang berjalan.

Dengan kehati-hatiannya, keduanya memanfaatkan sebatang kayu kecil untuk dijadikan sebagai jembatan penyeberangan. Sebetulnya kayu kecil tersebut cukup rapuh untuk dijadikan jembatan. Namun, kayu kecil tersebut menjadi jalan satu-satunya untuk menyebrang. 

Kambing dan Rusa memutuskan untuk menyeberangi aliran air yang deras dengan kayu kecil sebagai jembatan. Kondisi jembatan yang kecil hanya memungkinkan bisa digunakan oleh satu pihak saja. Namun, Kambing dan Rusa begitu egois tidak ada yang mau mengalah.

"Minggir kamu Rusa! Aku ingin menyeberang dengan jembatan ini!" seru Kambing kepada Rusa yang ada di hadapannya.

"Tidak mau! Aku juga ingin menyeberang dengan jembatan ini dan aku berhak terlebih dahulu!" jawab Rusa dengan angkuh.

Akhirnya mereka saling mendorongkan kepalanya dengan tanduknya masing-masing di atas jembatan yang sudah rapuh.

Pertikaian antara Kambing dan Rusa yang saling mendorongkan tanduknya tidak dapat dihindari. Mereka tidak ada yang merasa gentar sedikit pun karena kesombongannya masing-masing.

Kambing dan Rusa tidak ada yang mengalah satu sama lain untuk memberikan jalan. Padahal jembatan tersebut begitu kecil dan hanya memungkinkan dilewati oleh satu pihak saja.

Saat Kambing dan Rusa saling dorong-mendorong dengan tanduknya masing-masing, jembatan kecil tersebut rusak dan hancur oleh aliran air yang begitu deras. Kambing dan Rusa terbawa oleh derasnya air ke dalam jurang karena keegoisannya.

Saat terbawa oleh derasnya arus air, Kambing dan Rusa akhirnya sadar kalau mereka melakukan suatu kesalahan, yaitu terlalu egois. Dengan kegagahannya, akhirnya Kambing dan Rusa saling tolong-menolong agar selamat dari derasnya air.

Dongeng anak kali ini mengajarkan tentang untuk pentingnya saling mengalah demi kebaikan. Perlu diingat bahwa kebaikan akan menguntungkan diri sendiri dan orang lain. Selain itu, kalau terlalu egois dan tidak mau mengalah tentu akan merugikan diri sendiri serta orang lain.

Apalagi semua orang memiliki kebutuhan, bukan hanya diri kita saja. Sikap saling tolong-menolong setelah menyadari melakukan kesalahan akan menguntungkan sekitar kita.

Semoga dengan dongeng Kambing dan Rusa yang egois ini dapat memberikan pesan moral yang inspiratif untuk anak-anak ya, Ma. Terutama tentang nilai saling mengalah untuk hal kebaikan dan saling menolong meskipun sama-sama pernah melakukan kesalahan.