Youtube.com/Cerita Kartun Anak Anak Bahasa Indonesia
Mengetahui hal tersebut, Aladdin pun panik dan terus mencari keberadaan istri dan ibu tercinta. Setelah mencari, terbesit dibenaknya bahwa ini semua mungkin saja ulah jahat dari penyihir yang pernah menjebaknya tempo dulu.
"Apakah ini balas dendam yang diberikan penyihir itu kepadaku?" tanyanya pada diri sendiri.
Setelah cukup lama berpikir, Aladdin mengingat sebuah cincin yang dahulu pernah diberikan sang penyihir untuk membujuknya masuk ke dalam sebuah gua. Ia pun langsung mengambil dan menggosok cincin tersebut, dengan harapan dapat mukjizat yang sama seperti lampu ajaib miliknya.
Benar saja, cincin yang digosokkan Aladdin pun mengeluarkan jin yang dapat memberikannya permintaan. Aladdin berkata, "Aku ingin dipertemukan kembali dengan istri dan ibuku.
Dengan petikan jari, ia pun dibawa ke padang pasir tempat di mana istana, serta keluarganya berada. Aladdin sangat senang karena dapat berkumpul kembali dengan Putri Yasmin dan juga ibunya.
Namun, hal yang mengejutkan adalah saat penyihir jahat tadi juga hadir di sana bersamaan dengan lampu ajaib yang berada di sebelahnya. Aladdin pun dengan sigap mengambil lampu ajaib itu dari atas meja dan menggosokkannya.
"Wahai Tuanku, apa permintaan ketigamu yang bisa ku kabulkan?" tanya jin dari lampu ajaib kepada Aladdin.
"Aku ingin penyihir jahat ini dikirim ke tempat yang jauh yang tidak akan pernah bisa kembali atau membahayakan siapa pun," ujar Aladdin kepada jin tersebut.
Penyihir tadi pun sempat meminta ampun agar Aladdin dan jin lampu ajaib itu tidak melakukan hal tersebut, namun terlambat karena jin tersebut langsung mengabulkan permintaan Tuannya.
Akhir cerita, Aladdin bersama keluarganya pun hidup bahagia bersama tanpa pernah diganggu oleh kehadiran penyihir jahat itu. Demikianlah kisah Aladdin dan lampu ajaib yang bisa Mama bacakan untuk si Kecil.