Popmama.com/Aristika Medinasari
Semakin lama, kura-kura dan penghuni hutan mulai merasa jengkel dengan perbuatan monyet yang egois.
"Sepertinya monyet menipu kita, dia sudah menghabiskan hampir setengahnya dan selalu bilang tidak enak." kata kelinci.
"Iya si monyet memang selalu saja berbuat sesuka hati saja" kata burung yang setuju dengan kelinci.
"Aku tidak bisa diam lagi. Ayo kita robohkan pohon pisang ini" kata kura-kura.
Kelinci dan burung kemudian memanggil beberapa kawanan hewan lainnya. Ada kancil, bebek, babi, rusa, dan masih banyak lagi yang datang. Mereka semua mendorong pohon pisang itu bersama-sama.
"satu, dua, tiga!!!" kata kura-kura.
Tak lama, pohon itu bergoyang dengan hebat.
"Eh apa yang kalian lakukan?" teriak monyet yang panik.
"Kami akan menjatuhkanmu! Ini balasan karena kamu telah menipu kami!" kata kura-kura.
"Tidak kura-kura, tolong aku! Aku kan sahabatmu! aaaaaaaa tolong aku!" kata monyet yang terjatuh.
"Kali ini kamu sungguh keterlaluan monyet, sahabat itu saling menolong bukannya memanfaatkan!" kata kura-kura.
"Sudah kura-kura, kita pergi saja dari sini, kita mencari makan di tempat lain!" kata kelinci.
"Aduh duh kepalaku pusing sekali," kata monyet sambil memegang kepalanya yang kesakitan.
Sungguh malang nasib si monyet, ia jatuh tertimpa pohon pisang dan tidak ada yang menolongnya. Semua pisang yang jatuh juga hancur, sehingga tak bisa lagi dimakan oleh monyet.
Nah, itulah dongeng Monyet dan Kura-Kura. Selain menarik, ada pesan moral yang bisa Mama ajarkan pada si Kecil melalui dongeng ini.
Pelajaran dari dongeng Monyet dan Kura-Kura ini yaitu, anak harus menyayangi sahabatnya, tidak boleh berbuat curang dan jahil karena ini bisa membuat temannya sedih dan marah. Akibatnya persahabatan bisa rusak dan sahabat pergi meninggalkannya.