Dongeng Natal: 4 Penguin Penyanyi Lagu Natal

Eve, Rob, Fred dan Micky adalah penguin yang suka menyanyikan lagu-lagu Natal setiap Natal di depan penghuni ice pack.

Sebagai imbalannya, mereka akan mendapatkan bintang emas yang bisa mereka tempelkan di pohon Natal.

Suatu pagi di hari Natal, Micky bangun dan mulai bersin. "Kalian harus bernyanyi tanpa aku malam ini" katanya kepada teman-temannya, suaranya serak karena kedinginan.

Teman-temannya sangat sedih. "Tidak, kami tidak bisa melakukan itu," kata mereka. Namun jika mereka tidak bernyanyi, para penghuni ice pack akan sangat kecewa, karena mereka menantikan untuk mendengarkan mereka bernyanyi setiap Malam Natal.

Jadi teman-temannya memutuskan bahwa mereka harus mencari cara yang dapat membantu menyembuhkan Micky segera.

Mereka menemui dokter Lulu dan bertanya apakah dia bisa membantu. "Hanya ada satu cara agar Micky bisa sembuh dalam waktu sesingkat itu," ujar dokter.

Teman-temannya sangat bersemangat. "Bagaimana kita bisa melakukan itu? Tolong beritahu kami. Kami akan melakukan apa pun."

"Satu-satunya cara adalah dengan rumput laut emas yang hanya bisa ditemukan di Samudera Hindia" ujarnya.

"Tetapi Samudera Hindia sangat jauh!" kata para penguin.

"Itu berarti kami tidak bisa membawakan lagu Natal apa pun tahun ini" kata Fred, sambil menangis dengan air mata mengalir di mata dan pipinya dan jatuh ke air sedingin es di bawahnya.

Pincho, si ikan kecil, hidup di perairan sedingin es, dan dia terkejut melihat tetesan air hangat yang tiba-tiba jatuh di dekatnya.

Sebenarnya air itu adalah air mata milik Fred yang sedang menangis. Dia keluar dari air untuk melihat dari mana datangnya air hangat itu.

"Apa yang telah terjadi?" dia bertanya ketika dia melihat teman-teman penguin itu berdiri bersama, terlihat sangat sedih.

Rob dan Fred memberi tahu Pincho tentang semua yang terjadi, dan bagaimana tampaknya tahun ini tidak akan ada lagi lagu-lagu Natal yang dapat mereka bawakan.

Mereka juga menyebut rumput laut emas yang hanya ditemukan di Samudera Hindia. "Samudra Hindia, kan?" tanya Pincho. "Tunggu, aku punya ide," katanya.

Ikan kecil itu kemudian menghilang di bawah air dan mulai membuat rencana, mencoba memikirkan bagaimana dia bisa membantu dalam waktu singkat yang dia miliki.

Dia mengumpulkan seluruh energinya, dan mulai mengirimkan sinyal ke semua teman ikannya yang tersebar di seluruh lautan.

Segera pesan tersebut diteruskan dari ikan ke ikan, dan dalam beberapa waktu, pesan tersebut menyebar dari ikan di Samudra Arktik ke ikan yang berenang di Samudra Pasifik.

Akhirnya sampai juga pada ikan-ikan yang berenang di Samudera Hindia. Ikan-ikan berenang dengan cepat kesana kemari dan akhirnya berhasil menemukan rumput laut emas.

Mereka membantu membawanya melewati perairan dan akhirnya rumput laut tersebut mencapai Samudera Hindia hingga Samudera Arktik.

Menjelang tengah hari, Pincho memberikan rumput laut emas tersebut kepada Micky, yang langsung memakannya dengan secangkir teh herbal rumput laut. Segera, seperti yang dijanjikan dokter, suaranya kembali normal.

Para penguin akhirnya dapat menjadi bintang pertunjukan lagu Natal, mereka pun memastikan bahwa semua penghuni ice pack mengetahui bagaimana Pincho, si ikan kecil, telah membantu mereka.

Dalam semangat Natal yang luar biasa semuanya merayakan Malam Natal dengan penuh kehangatan.

Nah, semoga momen membaca bersama si kecil menjadi kenangan manis yang selalu teringat. Sampai jumpa di dongeng-dongeng natal berikutnya!