Mama Harus Jeli, Ini 7 Tanda si Kecil Mengalami Migrain 

Mencakar wajah, memukul wajah, atau mau tidur di ruang gelap bisa jadi tandanya

19 Mei 2020

Mama Harus Jeli, Ini 7 Tanda si Kecil Mengalami Migrain 
cpcmg.net
Anak-anak memang belum bisa mengutarakan apa yang mereka rasakan. Namun, mereka bisa juga mengalami sakit kepala. Popmama.com akan memberikan tanda-tanda si Kecil sedang mengalami migrain.
Setidaknya 3 persen dari anak rentang umur 3 sampai 7 tahun pernah mengalami migrain. Mereka tidak akan mengatakan bahwa kepala mereka pusing.
Namun mereka akan memberikan tanda-tanda tertentu yang bisa jadi panduan jika mereka mengalaminya. Mama bisa melihat kembali apakah si Kecil penah mengalami beberapa tanda ini. 
Berikut penjelasan lengkap dan tanda si Kecil mengalami migrain menurut NY Times.

1. Migrain anak berbeda dengan yang dialami orang dewasa

1. Migrain anak berbeda dialami orang dewasa
singaporemotherhood.com

Pada orang dewasa, migrain ditandai dengan sakit kepala di salah satu sisi saja. Sedangkan pada anak-anak, migrain biasanya akan terasa di sekitar dahi. 

Mereka akan merasa sakit di area tersebut. Bagi anak-anak, pandangan mereka akan merasa seperti ada distorsi saat mengalami migrain. 

Pandangan yang terlihat zig-zag, benda jauh terlihat dekat, atau sebaliknya, itu merupakan tanda mereka tengah mengalami gangguan yang disebut sindrom Alice-in-Wonderland. 

Sindrom ini jadi pertanda si Kecil tengah mengalami sakit kepala. 

2. Anak yang mengalami migrain akan tetap mengalaminya saat dewasa

2. Anak mengalami migrain akan tetap mengalami saat dewasa
Freepik

Menurut data, pada anak rentang umur 3 sampai 7 tahun, 3 persen di antaranya pernah mengalami migrain. Sementara pada anak rentang umur 7 sampai 11 tahun, prosentasenya lebih besar yaitu sekitar 11 persen.

Di Amerika Serikat, setidaknya 23 persen dari anak berumur 15 tahun pernah mengalami migrain. 

Data ini dibagi menjadi jenis kelamin. Setidaknya 18 persen anak perempuan dan 6 persen anak laki-laki yang mengalami migrain. 

Menurut dokter anak sekaligus wakil direktur dari Headache Center di Cincinnati Children's Hospital Medical Center, Scott Powers, anak yang biasa mengalami migrain akan tumbuh menjadi dewasa yang biasa mengalaminya juga. 

Ini dikarenakan migrain adalah kondisi kesehatan yang kronis dan seringnya merupakan kondisi yang tidak berubah. Migrain akan tetap dimiliki orang yang sering mengalaminya.

Editors' Pick

3. Tingkah anak yang mengalami migrain

3. Tingkah anak mengalami migrain
Freepik/poringdown

Untuk melihat tanda migrain pada anak, perhatikan tingkah laku mereka. Anak yang tengah mengalaminya suka memegang kepala atau menjambak rambut. 

Selain itu, mereka akan memilih berada di kasur dan bersembunyi di balik selimut. Bisa juga, mereka memilih berdiam diri di kamar yang sunyi dan gelap. 

Tanda lainnya adalah rasa mual. Mereka yang mengalami migrain biasanya dibarengi dengan mual sehingga mereka tidak selera saat diajak makan. 

4. Tanda migrain pada balita

4. Tanda migrain balita
babyology.com.au

Seorang Mama bernama Katrina Swenson memiliki anak balita yang ternyata suka mengalami migrain. 

Ia bercerita, si Kecil sudah memiliki gejala migrain sejak ia berumur 2 tahun. Kadang si Kecil berubah moodnya menjadi kesal dan tiduran di lantai. 

Tak lama, ia akan muntah. Selanjutnya, ia menjadi lemas, atau malas bergerak yang berujung pada ketiduran. 

Karena masih kecil, tentu hal ini akan sulit dideteksi. Mereka tidak bisa menjelaskan apa yang dirasakannya. Namun Katrina menjelaskan, kadang buah hatinya tiba-tiba memukul matanya atau mencakar sisi wajahnya saat merasakan sakit kepala karena migrain.

5. Jika mendapati anak mengalami migrain

5. Jika mendapati anak mengalami migrain
Freepik

Menurut tenaga kesehatan ahli, anak yang mengalami migrain sebaiknya segera dikonsultasikan dengan dokter anaknya. 

Mama juga disarankan membuat jurnal untuk mencatat tanda si Kecil mengalami migrain. Ini akan memudahkan proses diagnosa si Kecil. 

Mendatangi dokter spesialis juga bisa jadi solusi jika migrain yang dialami si Kecil cukup sering dan intens. Dari sana, Mama bisa melihat masalah potensial apa yang dimiliki sang buah hati. 
 

6. Obat untuk migrain si Kecil

6. Obat migrain si Kecil
expressivemom.com

Obat yang paling aman untuk anak yang mengalami migrain adalah ibuprofen atau acetaminophen. Usahakan memberikannya langsung saat migrain baru mulai. 

Jika si Kecil sudah berumur belasan tahun, dokter akan menyarankan pengobatan lain. Beberapa di antaranya adalah obat anti mual, cairan antihistamin atau triptans. 

Untuk membantu mengurangi rasa sakitnya, Mama bisa mengajak si Kecil rebahan di ruangan gelap. Kemudian taruh kain basah di dahi untuk mengurangi rasa sakitnya. 

Mama juga bisa mengelus punggungnya untuk membuatnya lebih nyaman. 
 

7. Cara menghindari migrain pada anak

7. Cara menghindari migrain anak
todaysparent.com

Jika si Kecil mengalami migrain secara berkala, ada baiknya untuk melakukan langkah pencegahan. Salah satunya adalah memerhatikan asupan makanan si Kecil. 

Pastikan si Kecil makan cukup 3 kali sehari dan camilan setidaknya 2 kali sehari. Kemudian beri ia kegiatan yang cukup gerak sesuai umurnya, tidak berlebihan, tidak juga kurang. Juga, pastikan untuk memberikan minum yang cukup untuk mereka. 

Menyuruhnya tidur tepat waktu dan tidak terlalu larut juga bisa membantu mereka mengurangi kemungkinan mengalami migrain.

Beberapa kemungkinan migrain pada anak adalah stroke,masalah di otak, atau meningitis. 

Migrain jadi serius jika dibarengi dengan mati rasa di bagian tubuh, kejang, atau si Kecil jadi linglung saat mengalaminya.

Perhatikan tanda migrain pada anak dan segera datangi dokter terkait saat masalah terlihat serius.

Baca juga:

The Latest