Kenali Cara Mendidik Anak Usia 5 Tahun agar Memiliki Kepribadian Baik

Begini panduannya, Ma!

8 Juni 2021

Kenali Cara Mendidik Anak Usia 5 Tahun agar Memiliki Kepribadian Baik
Freepik/prostooleh

Seiring berjalannya waktu, usia si Kecil pun akan semakin bertambah dan Mama sebagai orangtua perlu memahami perkembangan yang terjadi pada dirinya. Memasuki usia 5 tahun berarti anak-anak sedang berada di fase akhir disebut sebagai balita. 

Perlu disadari bahwa di usia 5 tahun, anak-anak sudah mulai memperlihatkan karakteristiknya mulai dari semakin aktif hingga senang mengeksplorasi lingkungan sekitarnya termasuk saat di rumah. Tak jarang, semakin bertambah usianya membuat anak-anak semakin sulit diatur dan diajak berkompromi. 

Jika si Kecil kini sudah berumur 5 tahun, Mama tak perlu bingung saat ingin mendidik karakternya sesuai usia perkembangan karena kali ini Popmama.com telah merangkumnya.

Penasaran apa saja yang perlu dibangun saat mendidik si Kecil di usia 5 tahun? Intip panduannya yuk, Ma!

1. Mengembangkan kecerdasan spiritual dimulai sejak usia diniĀ 

1. Mengembangkan kecerdasan spiritual dimulai sejak usia diniĀ 
Pixabay/Chidioc

Ma, bicara mengenai kecerdasan spiritual tentu sangat dibutuhkan oleh setiap orang apalagi perlu diajarkan ke anak-anak sejak usia dini. Tujuan mengajarkan kecerdasan spiritual agar anak-anak memiliki kepekaan batin dan jiwa terhadap dirinya sendiri, maupun orang lain.

Selain itu, anak seusia 5 tahun perlu diajarkan mengenai Tuhan sebagai sang Pencipta. Setidaknya ini berguna agar anak mama memiliki hubungan spiritual yang baik sedari kecil. 

Kecerdasan spiritual ini bisa diperkenalkan dengan mengajarkannya cara berdoa sebelum makan. Lalu ajarkan juga cara bersyukur kepada sang Pencipta atas kebahagiaan yang diterima si Kecil hari ini. 

Perlu disadari ketika kecerdasan spiritual sudah pelan-pelan didapat oleh anak mama di usia dini, maka mampu memberikan berbagai manfaat positif antara lain: 

  • Mampu melatih kepekaan terhadap batin dan jiwa. 
  • Menciptakan anak menjadi pribadi yang berkarakter atau memiliki ciri khas sendiri.
  • Melatih kepribadian anak dalam memiliki sikap empati, simpati serta belas kasih terhadap orang sekitarnya.   
  • Mampu memahami kemampuan yang ada dirinya dan semakin meningkatkan kelebihannya menjadi lebih maksimal.
  • Membantu anak belajar untuk membuka pikiran dan wawasan baru, sehingga menciptakan sosok yang dapat bersikap bijaksana dalam mengambil segala tindakan. 

Editors' Pick

2. Belajar menyayangi membantu anak menumbuhkan rasa cinta kasih kepada sesama

2. Belajar menyayangi membantu anak menumbuhkan rasa cinta kasih kepada sesama
Freepik/vgstockstudio

Di usia anak yang sudah masuk 5 tahun, Mama dapat mulai mengajarkannya untuk belajar sayang dan menumbuhkan rasa cinta kasih kepada sesama.

Pelajaran ini sangatlah penting dimulai sejak dini termasuk diawali saat bersama keluarga, sehingga tanpa disadari anak semakin belajar dan mengembangkan rasa cinta kasih ini kepada orang lain. 

Mulailah untuk mengajarkannya dari tindakan-tindakan kecil seperti memberikan sebuah pelukan atau ciuman hangat. Mama pun dapat mengajarkan untuk bisa saling peduli satu sama lain apalagi saat adik atau kakaknya sedang mendapat masalah. 

Untuk mengajarkan pembelajaran berharga ini, Mama sebagai orangtua dapat memulainya terlebih dulu dengan memberikan contoh terlebih dahulu.

Tak ada salahnya untuk memperlihatkan bentuk cinta kasih tersebut terhadap si Kecil yang sudah berumur 5 tahun.

Contoh positif ini setidaknya dapat membantunya bisa mengekspresikan diri, peduli hingga mau menunjukkan bentuk cinta kasihnya kepada orang lain. 

3. Mengajarkan untuk bersikap jujur sebagai modalnya saat dewasa

3. Mengajarkan bersikap jujur sebagai modal saat dewasa
focusonthefamily.com

Ketika usia si Kecil sudah 5 tahun, orangtua perlu kembali terus mengajarkan tentang bersikap jujur. Saat anak melakukan kesalahan, orangtua perlu mengingatkan agar si Kecil berusaha jujur dan meminta maaf atas segala kesalahannya.

Di usia 5 tahun biasanya anak masih memiliki sifat malu dalam mengakui kesalahannya sendiri, sehingga belajar untuk jujur itu penting.

Dengan memiliki sifat yang jujur, setidaknya ini dapat memberikan manfaat positif untuk anak. Dirinya pun dapat mengakui kesalahannya dengan lapang dada dan berusaha untuk memperbaikinya. 

Cobalah mengajarkannya secara perlahan-lahan agar anak mengerti. Lalu, Mama perlu memerhatikan penggunaan bahasa yang tepat saat berbicara dengannya. Saat usia anak sudah 5 tahun, orangtua perlu berusaha untuk tidak menggunakan bahasa terlalu baku. 

4. Belajar untuk membaca untuk mengasah kemampuan kognitif anak

4. Belajar membaca mengasah kemampuan kognitif anak
Freepik/Rawpixel.com

Kemampuan kognitif dasar anak di usia 5 tahun perlu dilatih dengan cara-cara sederhana, seperti belajar membaca. Pelajaran dasar ini perlu menjadi selingan disela-sela waktu bermain anak. Saat mengajarkan anak membaca, maka orangtua perlu perlahan-lahan dan usahakan jangan terlalu memaksa. 

Carilah waktu yang tepat agar anak bisa siap untuk mulai belajar membaca. Ketika mulai menstimulasi anak untuk belajar membaca, sebaiknya Mama perlu memulainya dari hal-hal dasar yaitu pengenalan huruf alfabet A-Z. 

Demi memudahkan anak agar lebih sering hapal, ada baiknya Mama dapat memperlihatkan beberapa huruf alfabet di dalam bacaan dongeng sebelum dirinya tidur. Setiap kali mendengar dan melihat huruf alfabet, maka dapat membantu anak untuk lebih cepat menghapal. 

5. Memperkenalkan anak untuk belajar melakukan aktivitas sehari-hari secara konsisten

5. Memperkenalkan anak belajar melakukan aktivitas sehari-hari secara konsisten
Freepik/nikol85

Namanya anak-anak pasti selalu melakukan segala sesuatu yang disukainya ya, Ma. Namun, perlu diingat ketika usia anak sudah 5 tahun setidaknya dapat diperkenalkan sikap konsisten terhadap berbagai aktivitas kesehariannya.

Sikap konsisten ini bisa saja dimulai saat anak bangun tidur, lalu mengajaknya untuk langsung mandi agar dapat sarapan bersama keluarga. Tanpa disadari kebiasaan untuk konsisten ini membuat anak lebih disiplin sedari kecil.

Sebisa mungkin, usahakan lakukan segala sesuatunya sesuai rutinitas yang sudah dibuat. Namun, pastikan untuk tidak melakukan ini semua dengan sebuah paksaan karena hanya akan membuat anak merasa trauma. 

Itulah beberapa cara mendidik anak usia 5 tahun yang perlu Mama ketahui. Sebenarnya dalam mendidik anak setiap keluarga memiliki cara yang berbeda-beda, sehingga panduan di atas hanya dapat menjadi sebuah referensi.

Tetap semangat dalam mendidik si Kecil ya, Ma! 

Baca juga: 

The Latest