Penting! Kenali 5 Cara Mengajari Anak Berenang agar Tetap Aman
Terapkan ini pada si Kecil yuk, Ma!
18 Juli 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Aktivitas bermain di luar rumah bersama si Kecil memang perlu dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hubungan antar anggota keluarga. Salah satu aktivitas yang bisa dilakukan bersama keluarga yaitu berenang. Berenang termasuk salah satu keahlian yang diperlukan selama hidup apalagi berenang bisa menjadi salah satu pertahanan diri ketika ada musibah atau bencana alam.
Saat si Kecil sudah berusia 4-5 tahun, maka aktivitas dalam mengajari anak berenang sudah bisa lebih bervariasi. Namun, tetap harus diperhatikan dan berhati-hati selama di kolam renang agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan.
Untuk Mama yang ingin mengetahui beberapa langkah mudah agar bisa mengajarkan si Kecil berenang, tak perlu khawatir karena Popmama.com telah merangkumnya tipsnya berdasarkan buku Teach Your Child to Swim.
Semoga informasi ini dapat diterapkan saat sedang berenang ya, Ma.
1. Mulai memperkenalkan anak dengan kolam renang
Sebelum mengajak si Kecil berenang, anak-anak perlu mengetahui bahwa kondisi kolam dan sekitarnya benar-benar aman baginya.
Cobalah membawa anak mama ke kolam renang yang tidak terlalu dalam. Ini berguna agar dirinya tidak langsung ketakutan ketika melihat kolam renang.
Saat pertama kali memasuki kaki ke dalam kolam renang, tak jarang kalau dirinya akan tiba-tiba takut atau merasa waswas. Ini wajar dan untuk menangkannya orangtua harus tetap berada di dekat si Kecil agar ketakutannya terhadap rasa takut akan tenggelam tidak benar-benar terjadi.
Selain itu, Mama perlu memastikan suasana hati si Kecil ketika ingin mengajarkannya berenang. Dengan begitu, si Kecil pun tidak akan mudah rewel dan orangtua bisa mengajarkan dengan lebih sabar.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Belajar Berenang Sejak Dini Bikin Anak Sehat
Editors' Pick
2. Berusaha untuk tidak memaksa anak untuk masuk ke dalam air
Ketika si Kecil sudah melihat suasana kolam renang dan merasa dirinya aman, Mama dapat mengajaknya untuk melihat-lihat di sekitar kolam. Ini bertujuan agar rasa percaya diri dan keberaniannya lebih meningkat.
Jika anak mama baru pertama kali berenang, tetaplah selalu memegangi tangannya agar tetap memberikan aman selama berada di dalam air. Untuk menghilangkan rasa takutnya, Mama pun bisa melakukan permainan yang menyenangkan ketika sedang berenang.
Bantulah juga si Kecil agar tetap melakukan beberapa gerakan untuk melatihnya bisa berenang sendiri. Memang tidak mudah, sehingga perlu perlahan-lahan tanpa ada paksaan dari orangtuanya.
Memaksa anak untuk masuk ke dalam kolam atau berenang dapat memicu rasa trauma. Hal inilah yang seringkali membuatnya terus merasa ketakutan dan enggan jika sewaktu-waktu diajak berenang.
Baca juga: Anak Suka Berenang? Waspadai Swimmer’s Ear dan Kenali 5 Fakta Ini
3. Mengajarkan anak untuk belajar mengapung
Jika anak-anak mulai merasa aman dan nyaman ketika berada di kolam renang. Saat si Kecil sudah berani dan siap belajar beberapa gaya renang, Mama bisa melatihnya untuk mulai mengapung.
Saat melatih anak untuk mahir mengapung, Mama bisa terus memeganginya dari arah samping menggunakan tangan di bagian dada serta pastikan bagian ibu jari berada pada bahu si Kecil. Biarkan beberapa menit hingga anak mama merasa nyaman dengan posisinya.
Selain mengajarkannya untuk belajar mengapung dengan posisi badan berbaring, cobalah untuk melatih berbagai variasi gaya lain misalnya belajar mengapung dengan posisi telentang.
Perlu disadari bahwa kemampuan ini sebenarnya sudah alami dimiliki oleh manusia, namun perlu kembali dilatih agar anak-anak semakin mahir mengapung ketika berenang.
Baca juga: 7 Hal yang Harus Dilakukan Agar Si Kecil Berenang dengan Aman
4. Memberikan pengalaman berenang yang menyenangkan
Saat anak mama sudah mahir mengapung, bahkan tanpa bantuan orangtuanya sebaiknya mulai mengajarkan gerakan-gerakan dasar berenang yang baru. Gerakan dasar yang bisa dilatih yaitu meluncur atau menggerakkan kaki, sekaligus bermain di dalam air.
Ketika si Kecil berani diajak untuk meluncur di salah satu wahana, Mama pun dapat menemaninya sebagai salah satu pengalaman baru yang mungkin tak terlupakan.
Awalnya boleh saja ditemani sekaligus meluncur bersama-sama, namun saat ia sudah semakin berani sebaiknya latihlah agar si Kecil meluncur sendiri. Mama hanya tinggal menunggu dan melihatnya dari bagian bawah.
Meluncur di salah satu wahana perlu dirasakan oleh si Kecil agar pengalamannya ketika berenang, semakin menyenangkan.
Baca juga: 5 Cara Tepat Atasi Kulit Anak yang Belang Setelah Berenang
5. Belajar beberapa teknik berenang yang benar
Anak-anak yang sudah menyukai aktivitas renang, tentu semakin tidak ragu ketika diajak untuk bermain air di kolam. Bila si Kecil memiliki bakat lebih dan senang berenang, Mama tidak ada salahnya untuk mengikutinya ke kelas renang.
Melalui kelas khusus, anak-anak akan semakin paham dan belajar teknik berenang yang benar. Lalu, si Kecil juga akan mendapatkan informasi baru sekaligus bersosialisasi dengan teman-temannya.
Itulah beberapa cara yang bisa diterapkan Mama di rumah ketika melatih anak berenang. Semoga cara di atas bisa semakin membantu si Kecil lebih mahir saat berenang.
Baca juga:
- Cara Mencegah dan Mengatasi Telinga Anak Kemasukan Air Saat Berenang
- Bolehkah Anak Berenang saat Demam?
