Anak Sering Mengeluh? Begini Cara Mama Menyikapinya
Jangan marah dulu ya, begini cara orangtua menyikapi anak yang sering mengeluh
26 Juli 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sedikit-sedikit ngeluh, pernah nggak sih mendapati Si Kecil terus mengeluh sepanjang hari?
Sebenarnya wajar sekali ketika anak-anak mengeluh, ini sebuah cara di mana Si Kecil ingin menyampaikan masalah yang sedang dirasakannya.
Namun, akan menjadi permasalahan jika Si Kecil terlalu banyak mengeluh secara berlebihan. Jangan sampai sikap mengeluhnya ini menjadi sebuah kebiasaan yang terbawa hingga dirinya beranjak dewasa.
Mama perlu merespons dengan tepat atas segala keluhan yang disampaikan Si Kecil nih. Berikut beberapa tips dari Popmama.com agar Mama tidak kebingungan dalam menyikapi Si Kecil yang sering mengeluh
Ma, sabar-sabar ya saat menghadapi keluhan Si Kecil.
1. Berusaha mengarahkan
Ketika Si Kecil selalu mengeluh di sepanjang hari, Mama seharusnya tidak perlu berusaha untuk menjelaskan kalau mengeluh merupakan hal buruk dan tidak boleh dilakukan ya.
Pertanyaan seperti itu justru akan membuat Si Kecil merasa bahwa perasaannya ditolak dan dikritik, sehingga semakin membuat Mama tidak bisa memahami perasaan yang sedang dirasakannya.
Ada baiknya Mama mencoba memberikan kesempatan dan mendengarkan segala keluhan Si Kecil. Dengan begitu Si Kecil akan merasa perasaannya diterima Mama.
Kemudian, Mama boleh lho memberikan beberapa saran yang dirasa cocok diterapkan Si Kecil.
Mama juga perlu mengarahkan Si Kecil untuk lebih menghadapi dan menyelesaikan masalah daripada terus-menerus mengeluh.
Editors' Pick
2. Belajar berkomunikasi dan memahami anak
Terkadang mengeluh berarti menunjukkan tanda bahwa Si Kecil tidak bisa menceritakan atau mengungkapkan perasaan yang sedang dihadapinya. Ini akan membuat Si Kecil berakhir dengan mengeluh.
Untuk itu, Mama harus bisa memahami dan peka terhadap situasi yang sedang dihadapi Si Kecil.
Apakah dirinya sedang mengeluh masalah teman, keinginan yang tidak terwujud atau mungkin hal lain yang mengganggu perasaannya.
Berusaha memahami dan tetap berkomunikasi dengan baik dengan Si Kecil menjadi salah satu tips yang bisa Mama lakukan.
3. Tidak perlu merasa stres
Saat Si Kecil selalu mengeluh, ada baiknya Mama tidak terlalu memikirkan ini secara berlebihan ya.
Mama tidak perlu merasa stres atau tertekan dengan perilaku Si Kecil. Mengeluh memang perasaan yang wajar terjadi pada setiap anak, namun jika terlalu sering bisa menjadi kebiasaan dan masalah tersendiri.
Perlu Mama sadari kalau setiap keluhan Si Kecil itu adalah sebuah bentuk perasaan dirinya sendiri. Mama tidak bisa menyalahkan apa yang sedang dirasakannya.
Saat Si Kecil sering mengeluh, ini berarti dirinya sedang ingin diperhatikan dan didengarkan nih. Untuk itu, Mama perlu lebih peka dan menyadari tanda-tanda kecil seperti ini.
4. Terapkan jadwal mengeluh pada anak
Membiarkan Si Kecil mengeluh sepanjang hari itu tidak baik ya, Ma. Memendam perasaannya sendiri pun tidak baik untuk kesehatan mental Si Kecil.
Untuk itu, Mama perlu mengajarkan Si Kecil untuk memiliki waktu khusus dalam membicarakan segala keluhannya. Ini bertujuan agar Si Kecil bisa lebih efektif saat ingin mengeluarkan semua jenis emosi yang sedang dirasakannya.
Mama bisa membuat peraturan mengenai jadwal mengeluh Si Kecil, misalnya Si Kecil hanya boleh mengomunikasikan segala keluhannya pada saat jam makan malam. Tentukan juga durasi dirinya boleh mengeluh, seperti 30 menit.
Peraturan atau kesepatakan ini juga akan membantu Si Kecil dalam melatih diri, mengendalikan emosinya sendiri sehingga Si Kecil tidak selalu mengeluh sepanjang hari.
5. Beri pujian saat anak mulai belajar tidak mengeluh
Jika Mama sudah mulai menerapkan jadwal mengeluh untuk Si Kecil dan berhasil, nggak ada salahnya lho untuk memberikan Si Kecil sebuah pujian.
Pujian yang Mama berikan dengan tulus ini akan membantu Si Kecil menjadi lebih tertantang dan berusaha terbaik lagi. Bersikaplah untuk tetap konsisten dan selalu menerapkan jadwal mengeluh Si Kecil tadi ya, Ma.
Jika sudah terbiasa konsisten, Si Kecil pelan-pelan akan memperbaiki perilakunya ini ke arah yang lebih baik. Yuk Ma, tetap semangat ya!
