Seringkali Terjadi, Begini Pengaruh Buruk Gadget pada Anak

Hati-hati ya, Ma!

23 Juni 2019

Seringkali Terjadi, Begini Pengaruh Buruk Gadget Anak
Freepik

Di era sekarang dengan teknologi yang sudah semakin canggih membuat anak-anak mudah bermain menggunakan gadget mereka. Apalagi untuk orangtua yang telah memberikan gadget, sehingga mempermudah akses bagi si Kecil. 

Padahal gadget yang terlalu dini diberikan orangtua dapat berpengaruh buruk pada keseharian si Kecil, mulai dari kesehatan fisik dan mental. Selain masalah kesehatan mata, layar digital yang tampak canggih dapat memiliki dampak jauh lebih buruk bagi perkembangan anak-anak secara keseluruhan. 

Untuk Mama yang ingin mengetahui beberapa efek atau dampak negatif akibat pengaruh gadget untuk anak-anak. Dilansir dari Parenting Firstcry, kali ini Popmama.com telah merangkum informasinya. 

Hati-hati dan perlu diwaspadai nih, Ma!

1. Mampu menghambat perkembangan kognitif

1. Mampu menghambat perkembangan kognitif
Freepik

Seiring berjalannya waktu, otak anak-anak akan memiliki perkembangan yang cukup cepat apalagi dengan berbagai stimulasi. Namun, kondisi perkembangan otak ini akan terhambat ketika si Kecil sudah mulai terpapar oleh gadget. 

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa paparan yang berlebihan terhadap gadget dapat mengakibatkan perkembangan kognitif anak menjadi lebih lambat dari sebelumnya. 

Tak hanya itu, anak-anak yang sudah terlalu fokus terhadap gadget pribadinya dapat defisit perhatian karena dianggap cuek dan tidak mengimbangi lawan bicaranya. Kalau sudah begini harus berhati-hati ya, Ma.

Usahakan si Kecil tetap menerima berbagai pembelajaran untuk meningkatkan kognitifnya menjadi lebih baik, tanpa paparan gadget. 

Baca juga: Apa Saja yang Anak Simpan di Gadgetnya? Ini Jawabannya!

Editors' Pick

2. Membangun anak pada sebuah obsesi hingga amarah

2. Membangun anak sebuah obsesi hingga amarah
Pixabay/geralt

Pengenalan gadget pada anak-anak tanpa disadari dapat membangun si Kecil semakin lebih obsesi memainkannya. Anak-anak mulai dari obsesi karena terlalu ingin menggunakan gadget sehingga saat tidak diberikan oleh orangtuanya, ia akan terus memaksa dan marah hingga benar-benar diberikan. 

Selain itu, obsesi ini juga dapat berujung pada keinginan anak untuk dibelikan gadget yang lebih canggih daripada teman-temannya. Kondisi ini mungkin terjadi pada anak yang memang sudah mengerti kecanggihan dari gadget tertentu. 

Jika Mama tidak ingin si Kecil menjadi pribadi seperti ini, maka sebaiknya batasi tingkat paparan gadget elektronik sampai dengan batas umur yang sesuai. 

Baca juga: Bahaya! Gadget Bisa Bikin Anak Depresi dan Resah, Ini Penelitiannya

3. Perkembangan fisik akan tertunda daripada anak-anak lain

3. Perkembangan fisik akan tertunda daripada anak-anak lain
Freepik

Di masa-masa pertumbuhannya, anak mama perlu terus mendapatkan berbagai perkembangan terutama dalam segi fisik. Namun, penggunaan gadget sejak dini justru mengurangi aktivitas fisik anak-anak. Mereka lebih ingin bersantai di dalam rumah dengan gadget pribadinya daripada melakukan aktivitas fisik seperti jalan-jalan sore. 

Padahal kurangnya aktivitas fisik dapat mengakibatkan perkembangan fisik si Kecil semakin tertunda bahkan dapat mengalami obesitas di usia anak-anak. 

Bahkan sekitar sepertiga dari anak-anak di AS mengalami obesitas san menjadi sebagian besar masalah kesehatan utama bagi orangtua mereka. American Academy of Paediatrics memperkirakan bahwa rata-rata anak menghabiskan lebih dari tujuh jam menonton televisi, menjelajah internet dengan gadget hingga bermain video game setiap hari.

Anak-anak yang tidak bergerak sekaligus mengonsumsi makanan ringan yang tidak sehat, maka berpeluang mengalami obesitas akan menjadi lebih tinggi. Inilah yang menimbulkan risiko bagi kesehatan anak secara keseluruhan. 

Baca juga: Sudah Tahu Busy Books? Manfaatnya bisa Mengurangi Pemakaian Gadget lho

4. Kurang ada hubungan sosial antara anak dengan teman-temannya

4. Kurang ada hubungan sosial antara anak teman-temannya
Pixabay/StockSnap
Si Anak lagi ngapain ya, dengan gadget kesayangannya?

Ma, penggunaan gadget yang sudah mulai membatasi hari-hari si Kecil tanpa disadari juga berisiko membuatnya kurang bergaul. 

Gadget yang seolah tidak bisa dipisahkan dari anak-anak dapat memicu kurangnya hubungan sosial ia dengan teman sepermainannya. Padahal hubungan atau interaksi sosial itu perlu, sehingga membantu anak mama lebih berani dan percaya diri kelak ketika ia dewasa. 

Kalau si Kecil sudah mulai menutup diri dengan lingkungan sosialnya, Mama harus memiliki peran agar ini tidak terjadi terus menerus. Cobalah untuk memberitahukan kepadanya bahwa bermain di luar lebih menyenangkan daripada hanya berdiam diri bersama gadget kesukaannya. 

Yuk Ma, usahakan agar anak tidak mengisolasi diri terlalu lama bersama gadget pribadinya! 

Baca juga: 5 Etika Dasar Penggunaan Gadget yang Perlu Diajarkan Orangtua ke Anak

5. Memicu sakit leher dan punggung di usia dini

5. Memicu sakit leher punggung di usia dini
freepik/lifeofstock

Saat anak-anak mulai tersesat dengan dunia elektronik, mereka tidak menyadari bahwa postur tubuhnya saat menggunakan gadget menjadi masalah tersendiri untuk kesehatan. 

Penggunaan gadget terus-menerus menyebabkan nyeri punggung dan masalah terkait otot lainnya pada anak-anak, tanpa mereka sadari. Postur duduk yang buruk memicu nyeri leher, sehingga menyebabkan sakit otot leher. 

Nyeri leher dan punggung pada usia muda sangat berbahaya bagi anak-anak nih, Ma. Hal ini dikarenakan akan cenderung memengaruhi postur anak seumur hidup, jika tidak dirawat secara baik.

Itulah beberapa pengaruh gadget terhadap anak yang perlu diperhatikan ya, Ma! 

Baca juga: 8 Aturan yang Harus Diikuti Sebelum Memberikan Gadget Kepada Bayi

The Latest